BeritaHeadline

Wabah PMK Merebak di Banyuwangi: Puluhan Sapi Terjangkit, Peternak Diminta Waspada

681
×

Wabah PMK Merebak di Banyuwangi: Puluhan Sapi Terjangkit, Peternak Diminta Waspada

Sebarkan artikel ini
Banyuwangi
petugas Dispertan Banyuwangi saat melakukan vaksinasi PMK di wilayah Kecamatan Songgon. Foto: Istimewa

locusjatim.com, Banyuwangi- Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menjadi ancaman bagi peternakan di Banyuwangi. Dalam dua bulan terakhir, 22 sapi dilaporkan terjangkit virus mematikan ini, memicu kewaspadaan di kalangan peternak.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, drh. Nanang Sugiharto, menyatakan bahwa wabah ini mulai terdeteksi sejak November 2024. Pada Desember, 17 kasus dilaporkan, dan awal Januari 2025, lima kasus baru muncul.

“Kasus PMK di Banyuwangi sejauh ini masih terkendali. Semua sapi yang terpapar sedang kami tangani, dan tidak ada yang mengalami kematian,” ujar Nanang, Senin (6/1/2025).

PMK menyebar cepat melalui udara, terutama pada ternak yang belum divaksin. Meski demikian, sapi yang sudah divaksinasi hanya menunjukkan gejala ringan dan cepat pulih. Hingga kini, 65 persen populasi sapi di Banyuwangi telah menerima vaksin.

Untuk menekan penyebaran, Dinas Pertanian dan Pangan meminta peternak untuk mengisolasi ternak yang sakit dan tidak mendatangkan sapi dari luar daerah.

“Pastikan ternak yang sakit tidak keluar dari kandang. Edukasi dan langkah pencegahan terus kami lakukan melalui sosialisasi di pasar hewan,” tambah Nanang.

Dengan status zona merah, Banyuwangi bergabung dengan sejumlah wilayah lain di Jawa Timur yang masih melaporkan kasus aktif PMK.

Upaya bersama antara pemerintah dan peternak diharapkan mampu menekan penyebaran PMK, sehingga wabah ini tidak semakin meluas.

“Kami mengimbau para peternak agar tidak panik, tetapi tetap waspada. Laporkan segera jika ada ternak yang menunjukkan gejala PMK, seperti demam, luka di mulut, atau pincang,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *