LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Pemkab Jember lewat Dinas Kesehatan, menggelar Upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2024 yang berlangsung secara serentak di Halaman Kantor Dinas Kesehatan, tepatnya di Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Selasa (12/11/2024) pagi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Dr. Hendro Soelistijono menjadi pembina upacara. Dia membacakan sambutan Menteri Kesehatan (Menkes) dalam Upacara HKN ke-60.
“Melalui tema Hari Kesehatan Nasional ke-60 tahun 2024 yaitu “Gerak Bersama, Sehat Bersama”, menjadi semangat kita semua dalam mengimplementasikan program kesehatan di wilayah masing-masing,” ungkap dr. Hendro saat membacakan sambutan Menkes.
Dalam hal ini Dr. Hendro juga mengungkapkan kondisi stunting saat ini, khususnya di Kabupaten Jember.
“Kondisi stunting alhamdulillah menurun, kondisi terakhir yang kita gunakan, kalau menggunakan survei kesehatan Indonesia, SKI yang lalu. Kita sudah di posisi 29 persen, yang sebelumnya kita hampir 35 persen. Memang tidak banyak penurunannya, tapi memang itu diukur setahun. Justru merugikan kalau terjadi drastis, ini apakah salah data,” ujarnya.
“Tetapi dari penimbangan yang rutin, kalau SKI itu kan hanya 9.000 yang ditimbang. Tapi kalau total penimbangan yang kita lakukan tiap bulan, dengan capaian D per S. Jadi yang ditimbang dengan semua itu di atas 96 persen, itu sudah 6 persen sekian jumlah stuntingnya,” sambungnya.
Dr. Hendro juga mengatakan, pada bulan ini sudah dilakukan Survei Gizi Nasional.
“Semoga nanti hasilnya mendekatilah minimal dengan kondisi real yang sudah kita lakukan penimbangan rutin, menggunakan alat yang dinamakan antoprometri. Alat yang sama yang dilakukan oleh surveyor yang melakukan survei terhadap status gisi balita kita,” ulasnya.
“Alhamdulillah kita sudah melengkapi dengan reagen yang cukup, bahkan kita sudah mengejar target,” sambungnya.
Harapannya, lanjut Dr. Hendro, seluruh masyarakat di atas 15 tahun, wajib sudah pernah diperiksa minimal kadar kolesterolnya, kadar gula darahnya, dan tentunya tekanan darahnya.
“Kami sudah datang koordinasi dengan Pak Kades, Pak Lurah, Pak Camat, untuk rutin mengadakan itu tiap bulan pemeriksaan gratis,” ungkapnya.
Terkait pemeriksaan tersebut, nantinya akan dilakukan di Puskesmas setempat.
“Yang melayani itu Puskesmas saat ini memang, karena itu anggaranya menggunakan anggaran APBN, sehingga saat ini puskesmas. Jadi saya bersyukur seandainya ada klinik, faskes swasta yang ingin berkontribusi, karena selama ini beliau-beliau itu kan sudah menikmati keuntungan. Harapannya kalau mau berkontribusi, kami sangat menerima dengan tangan terbuka menerima,” ujarnya.
“Untuk saat ini memang belum ada. Harapannya nanti tentunya muncul niat baik itu, sehingga akan kita tangkap. Tapi insya Allah dengan puskesmas saja kami siap,” sambungnya.