Berita

Bulog Gelontorkan Beras SPHP ke 7 Titik Pasar di Jember

710
×

Bulog Gelontorkan Beras SPHP ke 7 Titik Pasar di Jember

Sebarkan artikel ini
IMG 20230830 WA0002
Bulog Jember menggelontorkan 13 ton untuk beberapa pasar di Jember.

JEMBER, locusjatim.com- Bulog Jember menggelontorkan 13 ton beras SPHP ke 7 titik pasar, yang ada di kabupaten setempat.

Tujuh pasar itu, yakni Pasar Tanjung, Wirolegi, Kepatihan, Sabtuan, Mangli, Tegalbesar, dan Pasar Gebang.

Hal itu sebagai upaya me jaga stabilitas harga beras yang terus merangkak naik. Yang mana, beras kualitas medium mencapai Rp 11.000 per Kg. Sementara beras kualitas premium per Kg sudah tembus harga Rp 14.000.

Kepala Bulog Cabang Jember Ari Hardiono mengatakan, program Siap Jaga Harga Pasar dengan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SIGAP SPHP), merupakan gerakan yang diinisiasi Badan Pangan Nasional (Bapanas) di tengah naiknya harga beras.

“Untuk Gerakan SIGAP SPHP di Kabupaten Jember, kita berkoordinasi dengan UPT Pasar Disperindag Jember,” kata Ari.

Selain itu, pihaknya juga menambah outlet di beberapa pasar di Kabupaten Jember. Bahkan, operasi pasar yang sudah berlangsung sejak lama juga terus ditingkatkan.

Dalam program SIGAP SPHP, masyarakat bisa mendapatkan beras kualitas premium dengan harga murah. Sesuai HET, beras SPHP Rp 47.250 per 5Kg dan Rp 9.450 per Kg.

Lanjut dia, SPHP diperuntukkan untuk dikonsumsi sendiri. Sementara warga yang menjadi pengecer resmi memang perlu melengkapi sejumlah administrasi.

“Tadi ada beberapa pembeli yang membeli lima sak beras SPHP. Kita tanyakan untuk apa. Ternyata kebetulan dia berasal dari tempat jauh dan memiliki toko di pasar yang tidak terjangkau SIGAP SPHP,” jelasnya.

Lebih jauh Ari menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu melakukan pengawasan terhadap harga beras SPHP. Beras SPHP tidak boleh dijual melebihi HET.

“Beras SPHP tidak boleh dijual melebihi HET. Kita selalu melakukan pengawasan dan evaluasi dengan melibatkan berbagai pihak,” pungkasnya.

Ita, seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Kreongan, Patrang, mengaku senang dengan adanya program SIGAP SPHP tersebut. Dia berharap program tersebut terus dilanjutkan.

“Mudah-mudahan program ini terus ada, karena benar-benar membantu orang kecil seperti saya ini pak,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *