LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bakal meramaikan Pameran UMKM di Madura Night Vaganza yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mulai hari ini, Kamis (05/09/2024).
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Moh Iksan mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan paguyuban pedagang pasar untuk merealisasikan pameran tersebut, serta menargetkan sekitar 1.000 pelaku usaha bisa hadir di dan berpartisipasi pada Madura Night Vaganza.
Ia mengatakan, para pelaku UMKM yang ikut dalam pameran tersebut ialah Paguyuban Pedagang Pasar Minggu, Bengkal dan Tajemara serta terbuka untuk umum.
“Ada Pameran UMKM yang tergabung di Pasar Minggu, Bengkal dan Tajemara yang dilaksanakan tanggal 5 – 14 September (2024),” ujarnya.
Dirinya mengatakan ada beragam produk yang dihadirkan pelaku UMKM dalam pameran tersebut, mulai dari kerajinan tangan, hingga aneka ragam makanan dan jajanan.
Bagi Paguyuban Pedagang Pasar Minggu, Bengkal dan Tajemara yang ingin ikut pameran UMKM di Madura Night Vacanza itu, kata Iksan perlu mendaftar ke pihaknya, lalu membayar uang bongkar pasang tenan sebesar Rp 50.000 untuk Disperindag dan pemasang tenda, serta membayar iuran listrik, yang perharinya kurang lebih sekitar Rp 10.000 – Rp 20.000.
Lebih lanjut, Iksan mengingatkan untuk setiap pelaku usaha yang berpartisipasi dalam pameran agar memperhatikan kebersihan produk yang dijual, hanya menjual makanan yang higienis, tidak melakukan transaksi barang-barang terlarang, seperti senjata tajam maupun narkoba, serta tidak memasang harga yang terlalu mahal.
“Syaratnya menjual yang higienis dan tidak dilarang oleh negara, yang paling penting harganya jangan mahal-mahal dan masih terjangkau oleh masyarakat,” ucapnya.
Selain Pameran UMKM, Pemkab Sumenep juga menggelar Pameran Pembangunan yang dikhususkan untuk segenap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pihak kecamatan, BUMD hingga para stakeholder yang memang berminat untuk mengikuti gelaran tersebut.
Namun, berbeda dengan para pelaku usaha, pada Pameran Pembangunan, setiap peserta yang ingin berpartisipasi diwajibkan untuk membayar sewa tenant dengan harga Rp 1.500.000 kepada Event Organizer (EO) yang mengelola gelaran tersebut.
“Untuk yang OPD, kemudian camat itu ada sewa stand, sekitar Rp 1.500.00 dan itu masuk ke EO yang melaksanakan,” ungkapnya.
Ihsan berharap melalui Madura Night Vacanza perekonomian di Sumenep semakin menggeliat, dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap geliat ekonomi yang dihasilkan dari Madura Night Vaganza ini, betul-betul bermanfaat untuk UMKM. Jadi kegiatan ini murni untuk menggeliatkan UMKM, di Samping juga kita menampilkan kesenian, tari budaya dan juga fashion, serta hiburan-hiburan. Harapan kita masyarakat bisa terhibur,” pungkasnya.