LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Dalam memperingati HUT ke 79 RI, sebanyak 400 KK warga RT 03 RW 046 Perumahan Istana Tegal Besar Cluster Singosari Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur melaksanakan Jalan-jalan Santai (JJS) pada Minggu (25/08/2024) pagi.
Dalam acara rutin setahun sekali tersebut, ratusan warga itu sengaja membawa tema protes judi online. Sebagai bentuk melawan tindakan perjudian yang dinilai telah menyebabkan banyak jatuh korban.
Bahkan diakui oleh Ketua RT 03 Yudi Kurniawan, terkait judi online yang belakangan marak terjadi. Telah membuat sejumlah warganya menjadi korban, bahkan sampai harus menjual rumahnya di wilayah setempat.
“Karena kemarin banyak terjadi di warga saya. Bahkan sampai ada yang rumahnya dioper kredit (dijual lagi). Maka dari itu kita bersama panitia sepakat untuk membawa tema melawan judi online. Apalagi pemerintah kan juga memerangi judi online juga,” ujar Yudi saat dikonfirmasi disela acara JJS.
Dalam acara JJS yang diikuti ratusan warga dengan berjalan mengelilingi komplek perumahan setempat itu. Para warga tampak antusias, bahkan puluhan warga juga berpenampilan layaknya gambar-gambar yang ada di platform Judi Online.
Selain itu, juga ada dari sejumlah ibu-ibu dan bapak-bapak yang berpenampilan layaknya korban judi online. Dengan membawa poster bentuk protes dan gambaran rugi berjudi.
“Pesan saya untuk warga, sesuai dengan tema. Ayo bersama-sama melawan judi online. Karena sebagian itu bapak-bapak yang menjadi pelaku judi online, jadi ibu-ibu ini sebagai istrinya jadi korban,” ujar Yudi.
“Warga mendukung penuh terkait melawan Judi Online ini. Kemudian dari kegiatan kami ada juga gerai UMKM. Karena warga di sini kebanyakan pedagang online. Jadi kita manfaatkan untuk meningkatkan UMKM di daerah saya. Lebih baik berwirausaha daripada berjudi,” sambungnya.
Sementara itu menurut salah satu warga peserta JJS Anggi, terkait memerangi perjudian online. Diamini olehnya harus dilakukan.
“Karena banyak ibu-ibu yang jadi korban. Gara-gara judi online jadi banyak utangnya, anak juga gak keurus, uang belanja juga habis dipakai judi online slot,” ujar Anggi.
“Judi online sangat merugikan bagi keluarga dan merusak masa depan. Maka dari itu kita harus lawan judi online,” sambungnya.
Terkait judi online ini, lebih lanjut kata Anggi, ia berharap pemerintah serius dalam memerangi perjudian.
“Judi online harus di stop oleh pemerintah. Karena di Indonesia ini sudah sangat sulit dan banyak uang yang masuk ke luar negeri gara-gara judi online. Jadi untuk pemerintah, ayo hapus aplikasi judi online yang membuat masyarakat menderita,” pungkasnya.