LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Akhir-akhir ini suhu dingin di Jember khususnya pada malam menjelang pagi hari sangat extreme, bahkan diketahui suhu terdingin mencapai 14 derajat celcius terjadi di Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Senin (12/08/2024) dini hari.
Pengamat Cuaca Pos Meteorologi BMKG Jember Dhiyaur Rohman Firdausy mengatakan, cuaca dingin extreme tersebut terjadi karena musim kemarau. Cuaca extreme tersebut biasa disebut bediding.
“Fenomena bediding ini biasa terjadi saat musim kemarau. Bediding adalah kondisi dimana suhu cuaca pada malam hingga pagi hari terasa lebih dingin dari biasanya,” ujar pria yang akrab disapa Adi itu.
Lanjut Adi, fenomena bediding tersebut di prediksi akan terjadi di seluruh Wilayah Kabupaten Jember. Dengan suhu yang berbeda-beda hingga beberapa waktu kedepan.
“Hampir semua kecamatan di Jember terjadi fenomena bediding ini. Dan menurut prediksi dari BMKG masih akan terjadi beberapa waktu kedepan,” ulasnya.
Adi juga mengatakan, bediding tersebut terjadi akibat tutupan awan yang sedikit pada siang hari. Hal itu juga menyebabkan radiasi matahari tidak memiliki hambatan saat kembali ke atmosfer.
“Jadi di musim kemarau ini memang tutupan awan pada siang hari itu sedikit dan cenderung tidak ada. Jadinya radiasi matahari tidak memiliki hambatan dari awan saat kembali ke atmosfer,” ungkap Adi.
“Selain itu, Benua Australia yang berada di selatan Indonesia juga sedang mengalami musim dingin. Tekanan udara tinggi di Australia menyebabkan pergerakkan massa dari Australia menuju Indonesia (Monsoon Dingin Australia),” Sambungnya.
Lanjut Adi, tercatat rata-rata suhu di Kabupaten Jember kisaran 16-22 derajat celcius pada malam hari dan 22-30 derajat celcius pada siang hari.
“Hampir di seluruh wilayah Kabupaten Jember suhu dingin pada malam hari kisaran 16-22 dan pada siang hari kisaran 22-30. Tetapi untuk suhu terdingin tercatat di angka 13,6 derajat celcius,” pungkasnya.