LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Petahana Achmad Fauzi Wongsojudo tegaskan masih belum ada sosok pasti yang akan mendampinginya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep 2024.
Kendati demikian, Fauzi mengaku sampai saat ini, pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan beberapa partai terkait kemungkinan kerjasama dalam Pilkada 2024.
“Kita lihat saja nanti, sekarang kita masih komunikasi terus sama partai partai untuk bekerjasama,” ujarnya, Minggu (09/06/2024).
Diketahui berbagai nama senter diisukan akan mendampingi menjadi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sumenep di Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Diantaranya ada politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Faisal Muhlis yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumenep.
Isu dirinya didapuk sebagai pendamping Fauzi menguat saat keduanya hadir pada peresmian Panggun Aksi Nyata, yakni sebuah wadah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memang digagas oleh Faisal Muhlis.
Lalu, ada Ketua DPC PKB Sumenep KH Imam Hasyim ramai dibicarakan di grup WhatsApp sebagai sosok yang akan mendampingi petahana Fauzi.
Namun, beberapa waktu terakhir ada nama Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir yang disebut-sebut akan dipilih sebagai cawabup mendampingi Fauzi di Pilkada 2024
Melihat perbincangan terkait sosok yang akan mendampingi Fauzi dalam Pilkada 2024, pengamat politik Sumenep Wildan Rosali menilai ketua Partai Politik (Parpol) maupun pengusaha kemungkinan tidak akan dipilih oleh sang petahana.
Sehingga ia mengimbau kepada para sosok dari bidang-bidang tersebut, untuk tidak terlalu berharap akan menjadi cawabup.
Menurutnya, untuk mendapat kemenangan telak, Fauzi harus mencari pendamping yang memiliki akar rumput kuat, seperti tokoh agama, tokoh pesantren maupun para kiai.
Sebab, sebagai petahana ia menilai Fauzi sudah memiliki modal yang cukup untuk memenangkan kontestasi tersebut. Baik dalam segi kekuatan partai maupun ongkos politik.
“Kalau dari segi partai dan ongkos politik, saya rasa Fauzi sudah sangat kuat untuk menang di Pilkada. Maka dari itu, bagi ketua partai, maupun pengusaha tidak usahlah terlalu berharap akan digandeng di pilkada nanti,” tutupnya.