Pendidikan

Lapak Baca dan Mewarnai Jadi Wadah Forum Mahasiswa Same Sapeken Tingkatkan Literasi di Desa

1290
×

Lapak Baca dan Mewarnai Jadi Wadah Forum Mahasiswa Same Sapeken Tingkatkan Literasi di Desa

Sebarkan artikel ini
Lapak baca
Lapak Baca dan Mewarnai dekat Pantai Karangkongo, Sapeken, Sumenep (Foto: Istimewa)

LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Mengingat pentingnya nilai membaca, Forum Mahasiswa Same Sapeken menggelar Lapak Baca dan Mewarnai di dekat Pantai Karangkongo, Sapeken, Sumenep, Jawa Timur.

Lapak Baca tersebut menjadi yang pertama hadir di Desa Sapeken dan merupakan bagian dari wadah untuk meningkatkan literasi di sana.

Pembina Forum Mahasiswa Same Sapeken, Harsani menyebut Lapak Baca tersebut dikembangkan dengan Odong-odong Pintar dan telah dirintis sejak tahun 2019 lalu.

Sementara untuk koleksi buku-bukunya merupakan sumbangan dari mahasiswa-mahasiswa setempat, yang berkuliah di luar daerah, salah satunya Jakarta.

Harsani mengaku, pihaknya masih membutuhkan sumbangan buku anak untuk memperkaya koleksi bacaan anak-anak di Lapak Baca tersebut.

Tak hanya sumbangan dari para mahasiswa, Lapak Baca itu juga telah menerima sumbangsih buku dari PT Kangean Energi Indonesia.

“Selain dari mahasiswa, kemarin juga PT Kangean Energi Indonesia support buku dan perpustakaan keliling berupa odong-odong pintar ini,” ungkapnya, Jum’at (09/02/2024).

Selain menyediakan buku-buku untuk dibaca, pihaknya juga melengkapi Odong-odong Pintar tersebut dengan kertas bergambar yang bisa dipakai anak-anak untuk latihan mewarnai.

Langkah itu juga diambil, sebagai salah satu upaya memikat anak-anak untuk berkunjung di Lapak Baca tersebut, dan berminat membaca buku-buku di sana.

“Cara yang kami gunakan untuk mendorong minat baca yakni dengan mewajibkan membaca buku sebelum mendapatkan kertas untuk diwarnai, nah dengan ini maka mau tidak mau seorang anak akan membaca buku,” paparnya.

Adapun untuk jadwal, Odong-odong Pintar itu mulai beroperasi di Pantai Karangkongo, saat hari libur mulai pukul 15.30 WIB.

Namun, Harsani mengaku hingga saat ini, pihaknya belum mendapat perhatian dari Pemerintah Desa (Pemdes) Sapeken maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.

Kendati demikian, ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya sudah ada pihak Pemkab Sumenep yang meninjau langsung aktivitas di Lapak Baca tersebut.

“Dari Pemkab Sumenep dan Desa Sapeken sampai saat ini kami belum menerima, murni dari kepedulian kami bersama teman-teman,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *