LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Suasana berbeda tampak terlihat di TK Tahfidz El-Fath yang menerapkan metode bermain sambil menghafal untuk anak didiknya.
Direktur El Fath Nurul Hayati mengatakan pihaknya tak ingin membebani anak-anak dengan sistem driling saat menghafal.
Kendati tak menggunakan sistem driling seperti di pondok tahfidz kebanyakan, wanita bercadar itu mengaku pihaknya tetap memperhatikan perkembangan anak.
“Tetap memperhatikan tahapan perkembangan anak di mana anak-anak itu masih dalam usia bermain mengeksplorasi terus suasana yang menyenangkan itu,” ujarnya, Minggu (07/01/2024).
Menurutnya dengan menerapkan sistem bermain sambil menghafal anak-anak tidak akan tertekan dengan hafalan mereka.
Selain mengembangkan suasana bermain, dalam seminggu sekali pihaknya juga mengajak anak-anak TK Tahfidz El-Fath berkegiatan outdoor sambil menghafal di alam bebas.
“Itu mengurangi ketegangan-ketegangan ketika anak harus menghafal cukup banyak,” paparnya.
Melalui sistem ini pihaknya menarget anak-anak yang lulus di TK Tahfidz El-Fath sudah memiliki hafalan dua juz, yakni juz 30 dan juz 29.
Adapun untuk tim pengajar TK Tahfidz El-Fath memiliki satu orang ustazah yang hafidzah yakni sudah memiliki hafalan 30 juz dan beberapa guru pendamping untuk pelajaran-pelajaran akademik.
“Jadi bener-bener dipegang oleh orang yang ahli di bidangnya bukan guru biasa. Untuk guru pendamping itu tugasnya yaitu memberikan materi-materi stimulasi sesuai kurikulum merdeka atau pembelajaran,” jelasnya.
Lebih lanjut ia memaparkan untuk jam belajar hingga pukul 13.00 WIB lebih lama dari pada jadwal sekolah reguler yang hanya sampai pukul 11.00 WIB.
“Kecuali hari Jum’at dan Sabtu. Hari Jum’at jam 10, Sabtu itu jam 12.00 karena kalau Jumat itu dipulangkan awal karena kita ada kunjungan setiap minggunya ke rumah siswa untuk sharing dengan orang tua,” paparnya.
Kemudian untuk memaksimalkan pengajaran, TK Tahfidz El-Fath hanya membatasi 15 anak dalam setiap angkatan.