Kesehatan

2024 RSUD dr Moh Anwar Sumenep Akan Terapkan Sistem Antrean Online di Seluruh Poli

181
×

2024 RSUD dr Moh Anwar Sumenep Akan Terapkan Sistem Antrean Online di Seluruh Poli

Sebarkan artikel ini
RSUD dr Moh Anwar Sumenep
RSUD dr Moh Anwar Sumenep (Foto: Istimewa)

LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Demi peningkatan pelayanan di tahun 2024 mendatang, RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep akan menerapkan sistem antrean online di seluruh poli yang ada di rumah sakit.

Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep dr. Erliyati melalui Kabid Informasi dan Evaluasi RSUD Moh Anwar Sumenep dr. As’ad Zainudin mengatakan saat ini sistem tersebut sedang diterapkan di Poli Onkologi dan ketika berhasil akan dilanjutkan ke poli-poli lain.

Sistem ini, ujar dr As’ad merupakan respon pihak rumah sakit terkait tingginya tingkat kunjungan masyarakat.

Ia menyebut hal itu ditengarai karena RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep merupakan satu-satunya rumah sakit yang memiliki poli onkologi.

Oleh sebab itulah lanjutnya pasien-pasien dari luar daerah juga ikut berdatangan dan berobat di sana.

“Makanya kemudian selain pasien Sumenep yang dilayani kami juga melayani pasien dari jauh-jauh, dari Pamekasan dan dari Sampang,” ujarnya saat diwawancarai, Jum’at (28/12/2023).

Hal tersebut karena akses ke Sumenep jauh lebih dekat dari pada harus ke Surabaya. Tak pelak keadaan tersebut kata dia menambah panjang antrian pengunjung sehingga perlu dilakukan pengaturan.

“Kami sudah menyarankan sistem antrian online jadi ini juga akan berjalan dengan bagus dan nanti ini juga akan dikembangkan ke semua poli kita dan ini masi berjenjang,” tuturnya.

Selain sistem antrian online, pihaknya juga menggagas beberapa inovasi lain untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit, seperti menyediakan Anjungan Mandiri, melaunching Instalasi Informasi Pelanggan dan Pengaduan melalui BPJS serta memudahkan Akses untuk Masyarakat Memberikan Masukan, Usulan dan Kritik.

Dr As’ad memaparkan Anjungan Mandiri ini merupakan sebuah sistem yang mengatur pendaftaran pengunjung berbentuk seperti mesin ATM.

“Sesuai dengan arahan dari bapak bupati, ‘Bismillah Melayani’ salah satunya adalah percepatan pelayanan,” paparnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya telah memiliki satu unit anjungan mandiri yang ditempatkan di area pendaftara dan demi kenyamanan pelayanan di tahun mendatang pihaknya berencana akan menambah dua buah lagi.

Melalui sistem tersebut, tambahnya masyarakat tak perlu lama mengantri di rumah sakit, sebab sistem tak hanya memberikan nomor antrian tetapi juga jam pelayanan.

“Awalnya masyarakat itu antri bersamaan di pagi hari sehingga padat di ruang pendaftaran. Maka nanti dalam waktu dekat insyallah di bulan Januari nanti akan kami kembangkan, pastinya nanti sudah online,” jelasnya.

Inovasi ini juga bagain dari upaya mengurai antrian di ruang tunggu rumah sakit yang terbatas.

Selanjutnya, dr As’ad mengungkapkan bahwa RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep adalah rumah sakit pertama yang melaunching layanan Informasi Pelanggan dan Pengaduan melalui BPJS di Madura.

“Jadi ini kita adalah pertama kali di Madura, yang pertama dilaunching untuk instalasi informasi pelanggan dan pengaduan,” cetusnya.

Instalasi tersebut diletakan di ruangan yang ber-AC dengan fasilitas yang memadai sehingga masyarakat yang membutuhkan informasi maupun melakukan pengaduan merasa nyaman.

“Ruangannya yang insyaallah nyaman, ber-AC dan bersofa, sehingga ketika kita menjelaskan kepada pelanggan itu dalam kondis yang nyaman,” lanjutnya.

Kemudian pihaknya mengatakan masyarakat bisa secara bebas memberikan masukan, usulan maupun kritik kepada pihak rumah sakit melalui portal BPJS yang telah dilaunching sebelumnya.

Selain itu, ia juga telah memasang nomor-nomor kontak di setiap kamar yang bisa dihubungi langsung oleh pasien maupun keluarga yang menunggui jika terjadi kerusakan maupun kendala di ruang inap.

Sebab pihaknya menyadari kerusakan-kerusakan kecil bisa terjadi kapan saja, seperti AC yang tiba-tiba mati, debit air kamar mandi yang terlalu kecil maupun mampet.

“Langsung kurang dari 1 x 24 jam itu semuanya harus teratasi kecuali memang ini melibatkan pihak luar, membutuhkan penjelasan khusus dan dokter penanggung jawa kita akan komunikasikan,” tutupnya.

Peletakan nomor-nomor itu juga upaya untuk memastikan pihak rumah sakit bisa segera mengatasi setiap keluhan yang dirasakan para pasien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *