Berita

Dandim 0828 Sampang Ajak Klub Runner Kunjungi Korban Atap Rumah Ambruk

818
×

Dandim 0828 Sampang Ajak Klub Runner Kunjungi Korban Atap Rumah Ambruk

Sebarkan artikel ini

Sampang, locusjatim.com Dandim 0828 Sampang Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar bersama anak-anak muda Klub Runner Kodim mengunjungi rumah dua perempuan bersaudara yang mengalami musibah atap rumah ambruk di Jalan KH. Wahid Hasyim 14, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang, Minggu (25/11/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan usai kegiatan olahraga rutin bersama klub lari. Letkol Dika mengatakan informasi mengenai musibah itu ia terima dari rekan media AWAS (Aliansi Wartawan Sampang).

“Disela-sela rutinitas Minggu pagi berolahraga dengan Klub Runner Kodim, kami ajak anak muda untuk berkunjung ke rumah dua bersaudara, Husnul Hotimah dan Halimatus Sakdiyah, yang atap rumahnya ambruk,” ujarnya.

Ia menegaskan kegiatan ini sekaligus menjadi cara untuk menumbuhkan kepedulian sosial di kalangan pemuda.

“Kami bukan hanya melatih olahraga kepada anak-anak muda, tetapi juga ingin melatih mereka agar memiliki rasa sosial, seperti hari ini mengajak mereka melihat langsung warga yang terkena musibah,” katanya.

Letkol Dika berharap kunjungan dan bantuan yang diberikan dapat sedikit membantu kebutuhan korban.

“Alhamdulillah kami bisa datang bersama anak Klub Runner Kodim untuk bantu agar bisa meringankan bebannya walaupun tidak seberapa. Kami berdoa semoga cepat bisa ditangani oleh pemerintah daerah,” ucapnya.

Sementara itu, korban, Husnul Hotimah, menyampaikan terima kasih atas perhatian tersebut.

“Terima kasih kepada Bapak Dandim 0828 Sampang bersama Klub Runner Kodim atas kunjungan dan bantuannya. Semoga Allah membalas, dan semoga Pak Dandim diberikan kelancaran dalam bertugas,” ujarnya.

Husnul menjelaskan bahwa atap rumahnya roboh saat ia dan adiknya sedang tidur sekitar pukul 00.00 WIB. “Tiba-tiba atap dan genting jatuh, saya dan adik langsung keluar menyelamatkan diri. Ternyata atap roboh,” jelasnya.

Ia menambahkan rumah itu memang sudah tua dan tidak mampu diperbaiki karena keterbatasan ekonomi.

“Untuk makan sehari-hari saja kami masih dibantu tetangga. Sudah hampir satu minggu atap rumah roboh, sudah dilaporkan ke RT, tapi sampai sekarang belum ada pihak pemerintah yang datang,” tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *