Jakarta, locusjatim.com – Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember terus memperluas jejaring internasional sebagai bagian dari upaya mewujudkan kampus bereputasi global. Langkah terbaru dilakukan dengan menggandeng Erasmus Training Center (Erasmus Taalcentrum) lembaga pelatihan bahasa resmi yang berafiliasi dengan Kedutaan Besar Belanda di Jakarta.
Pertemuan yang digelar di kompleks Kedutaan Besar Belanda, Jakarta Selatan, pada Jumat (22/8/2025) itu mempertemukan Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Dr. Wildani Hefni, dengan Direktur Erasmus Taalcentrum, Fons van Oosterhout. Keduanya membahas berbagai bentuk kerja sama strategis dalam bidang akademik, pelatihan bahasa, hingga peluang studi lanjut bagi mahasiswa dan alumni UIN KHAS Jember di Belanda.
Dr. Wildani Hefni menjelaskan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah konkret untuk memperkuat kapasitas akademik sekaligus membuka jalan internasionalisasi kampus.
“Kami menjajaki kemitraan dengan Erasmus Taalcentrum untuk memperkuat reputasi kelembagaan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember. Di sisi lain, kami juga ingin memfasilitasi mahasiswa agar memiliki kompetensi bahasa Belanda yang memadai, mengingat banyak istilah hukum di Indonesia yang berasal dari bahasa tersebut,” ungkapnya.
Wildani menambahkan, salah satu agenda yang dibahas adalah rencana penyelenggaraan seminar bersama dan pelatihan intensif bahasa Belanda bagi mahasiswa Fakultas Syariah. Menurutnya, langkah ini akan menjadi pondasi penting untuk menjembatani para lulusan yang ingin melanjutkan studi ke universitas-universitas di Negeri Kincir Angin itu.
“Kemitraan ini kami harapkan menjadi titik awal sinergi akademik Indonesia–Belanda, terutama dalam konteks penguatan tri dharma perguruan tinggi dan pengembangan kajian hukum Islam berbasis internasional,” jelasnya.
Sebagai akademisi sekaligus Dewan Pakar PB IKA PMII dan Wakil Sekretaris LTM PWNU Jawa Timur, Wildani menilai kerja sama lintas negara semacam ini penting untuk memperluas perspektif global mahasiswa. Ia juga menegaskan, Fakultas Syariah UIN KHAS Jember berkomitmen menjadi bagian dari dialog hukum lintas tradisi, termasuk memahami sejarah hukum modern Indonesia yang tak lepas dari pengaruh sistem hukum Belanda.
Di sisi lain, Direktur Erasmus Training Center, Fons van Oosterhout, menyambut baik inisiatif yang dibangun oleh Fakultas Syariah UIN KHAS Jember. Ia menilai kerja sama ini sejalan dengan misi lembaganya yang ingin mempererat hubungan akademik antara Belanda dan Indonesia.
Dengan penjajakan kerja sama ini, UIN KHAS Jember menegaskan keseriusannya membangun jejaring global yang berorientasi pada penguatan kualitas akademik, relevansi keilmuan, dan mobilitas internasional. Tak hanya sekadar memperluas peluang belajar di luar negeri, langkah ini juga menjadi simbol keterbukaan dan kesiapan kampus Islam untuk berkontribusi dalam percakapan global tentang hukum, bahasa, dan kebudayaan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil Fakultas Syariah UIN KHAS Jember. Ini langkah yang cerdas dan relevan. Kami siap mendukung berbagai kegiatan kolaboratif, terutama dalam mempersiapkan calon mahasiswa yang akan melanjutkan studi ke Belanda,” tutupnya. (*)












