BeritaHeadline

Pameran Museum 2025, Upaya Pemkab Sumenep Angkat Wisata Budaya Lokal

1064
×

Pameran Museum 2025, Upaya Pemkab Sumenep Angkat Wisata Budaya Lokal

Sebarkan artikel ini
Pameran museum Sumenep 2025
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohammad Iksan. Foto: Rifki/locusjatim.com

Sumenep, locusjatim.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terus memperkuat upaya pelestarian budaya sekaligus mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui Pameran Museum 2025, yang menjadi bagian dari kalender wisata tahunan daerah.

Kegiatan ini digelar untuk memperkenalkan kekayaan warisan budaya Sumenep sekaligus mendorong peningkatan kunjungan wisata. Pemerintah daerah menilai, sinergi antara budaya dan pariwisata dapat berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohammad Iksan menyebutkan, bahwa pameran tahun ini tidak hanya menampilkan koleksi sejarah, tetapi juga memadukan unsur ekonomi kreatif yang melibatkan masyarakat.

“Ajang pameran museum yang meliputi pameran akik, keris, bonsai, ukiran, dan lainnya merupakan upaya pemerintah meningkatkan pendapatan daerah melalui kunjungan wisata,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025).

Pameran museum ini juga diikuti sejumlah peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur bahkan luar provinsi. Beragam koleksi antik, termasuk benda bersejarah milik Keraton Sumenep dipamerkan untuk memperkaya wawasan pengunjung tentang perjalanan budaya lokal.

“Dalam pameran museum ini kami kedatangan peserta dari beberapa museum di Jawa Timur bahkan dari luar provinsi,” tambah Iksan.

Selain menjadi ruang apresiasi budaya, kegiatan tersebut juga diarahkan sebagai sarana edukasi bagi generasi muda. Pemerintah berharap anak-anak dan remaja bisa mengenal lebih dekat tradisi leluhur, seperti pembuatan keris, warangka, dan seni ukir khas Sumenep.

“Kami mendorong remaja dan anak-anak untuk belajar dan menggali potensi yang telah diwarisi leluhur terdahulu seperti pembuatan keris, warangka keris, dan seni ukir,” jelasnya.

Dari sisi ekonomi, pameran museum dinilai memiliki potensi menciptakan perputaran uang di sektor usaha kecil. Aktivitas jual beli barang antik dan kerajinan lokal selama kegiatan berlangsung diharapkan dapat menguntungkan para pengrajin serta pelaku ekonomi kreatif.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Sumenep ingin menegaskan bahwa pelestarian budaya dapat berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Yang pasti nanti akan ada transaksi, apalagi pameran ini dihadiri oleh para kolektor. Transaksi itu tentu akan memberi keuntungan bagi pengrajin lokal,” tutup Iksan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *