Sampang, locusjatim.com – Aliansi Wartawan Sampang (AWAS) menggelar kegiatan Refleksi di Pasuruan pada 20–21 September 2025. Kegiatan tahunan ini diikuti Ketua Umum, pengurus harian, serta anggota, dan menjadi ajang silaturahmi sekaligus evaluasi kinerja wartawan.
Mengusung tema “Merajut Bersama Lewat Karya Kita Membangun Sampang Lebih Maju”, kegiatan refleksi dimaksudkan untuk mempererat hubungan internal sekaligus memperkuat peran jurnalis dalam menjaga marwah pers di tengah tantangan zaman.
Ketua AWAS Ahmad Juma’adi menegaskan, refleksi bukan sekadar temu kangen, melainkan wadah penting bagi wartawan untuk memperbarui komitmen profesi. “Refleksi ini menjadi momen untuk menekankan pentingnya integritas demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pers dan menjadi ruang terbuka bagi pertukaran gagasan dan memperkuat peran media sebagai jembatan utama antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya, Minggu (21/9/2025).
Pria yang akrab disapa Cak Jum itu menyebut, refleksi juga berfungsi sebagai sarana evaluasi kinerja wartawan. Menurutnya, integritas dan kompetensi merupakan modal utama bagi jurnalis agar tetap relevan di tengah perkembangan teknologi.
“Mengingat pesatnya perkembangan teknologi, wartawan perlu beradaptasi dan melakukan refleksi agar pers tetap hidup dan relevan,” ungkapnya.
Selain itu, refleksi juga diarahkan untuk menampung aspirasi dari berbagai pihak, termasuk narasumber berita. Dengan begitu, kegiatan ini bisa memperkuat posisi jurnalis sebagai penghubung masyarakat dengan pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya.
Cak Jum menambahkan, profesi jurnalis memiliki tantangan berat, sehingga penyegaran mental dan emosional juga diperlukan. Dengan semangat refleksi, AWAS berharap para jurnalis di Sampang semakin profesional, adaptif, dan tetap menjaga integritas demi kepercayaan publik.
“Refleksi begitu penting untuk profesi para jurnalis, karena profesi jurnalis merupakan profesi sangat berat, maka itu agar pikiran dalam menghadapi permasalahan di lapangan perlu refreshing atau otak di-refresh kembali karena Jurnalis sehat Indonesia sehat,” tutupnya.(*)
