Berita

Jadi Motor Ekonomi Desa, Pemkab Sumenep Dorong Operasional 105 KDM di Tahap Awal Bulan Depan

936
×

Jadi Motor Ekonomi Desa, Pemkab Sumenep Dorong Operasional 105 KDM di Tahap Awal Bulan Depan

Sebarkan artikel ini
Kepala Diskop UKM dan Perindag Sumenep, Moh Ramli. Foto: Istimewa

Sumenep, locusjatim.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menaruh harapan besar terhadap Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang ditargetkan mulai beroperasi pada bulan depan. Keberadaan koperasi ini diyakini mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa sekaligus memperkuat kemandirian masyarakat.

Dalam pertemuan antara Pemkab Sumenep bersama Satgas Nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Bappeda, Inspektorat, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perikanan, Diskop UKM Perindag, mitra seperti Pos Indonesia dan Himbara, hingga para kepala desa dan pengurus koperasi, diputuskan bahwa 150 KDMP harus segera menjalankan usaha. Jumlah itu terdiri atas 101 koperasi desa dan 4 koperasi kelurahan.

Kepala Diskop UKM dan Perindag Sumenep, Moh Ramli, menyebutkan bahwa daftar tersebut ditetapkan langsung oleh pemerintah pusat melalui sistem ploting. Pertimbangannya antara lain desa-desa yang masuk kategori mandiri serta koperasi yang sudah membuka keanggotaan dan memenuhi syarat perizinan.

“Data 105 tersebut adalah ploting dari pusat, dengan pertimbangan diantaranya desa dimaksud masuk desa mandiri dan beberapa lainnya,” ujarnyanya.

Enam jenis usaha prioritas yang harus dijalankan KDMP juga telah diatur dalam Instruksi Presiden. Bidang usaha itu meliputi gerai sembako, apotek desa atau kelurahan, kantor koperasi, unit simpan pinjam, klinik desa, serta cold storage atau gudang penyimpanan yang dilengkapi layanan logistik distribusi.

Namun, Ramli menekankan agar koperasi tidak hanya terpaku pada bidang usaha yang ditetapkan pemerintah pusat. Ia mendorong agar pengurus juga mengembangkan usaha berbasis potensi lokal masing-masing desa. Dengan begitu, kehadiran koperasi benar-benar memberikan dampak nyata bagi warganya.

“Percepatan operasional ini penting agar koperasi tidak sekadar berdiri di atas kertas, melainkan betul-betul bergerak dan menggerakkan ekonomi lokal,” tegasnya.

Lebih jauh, Ramli mengajak masyarakat untuk aktif mendukung keberadaan KDMP. Partisipasi warga dinilai sangat menentukan agar koperasi tumbuh sehat dan mampu menjawab kebutuhan ekonomi kerakyatan di desa.

“Bola sekarang sudah ada di pengurus. Ayok segera bergerak, galang keanggotaan, dan jalankan usaha sesuai potensi desa,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *