BeritaHeadline

BPRS Bhakti Sumekar Siap Jadi Mitra Strategis Pengelolaan Kas KDMP di Sumenep

1351
×

BPRS Bhakti Sumekar Siap Jadi Mitra Strategis Pengelolaan Kas KDMP di Sumenep

Sebarkan artikel ini
BPRS Bhakti Sumekar mengungkapkan kesiapannya, untuk menjadi mitra strategis dalam pengelolaan kas Koperasi Desa Merah Putih
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar saat di wawancarai di kantornya. Foto: Rifki/locusjatim.com

Sumenep, locusjatim.comBank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar mengungkapkan kesiapannya, untuk menjadi mitra strategis dalam pengelolaan kas Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Sumenep.

Langkah itu, merupakan tindak lanjut dari dorongan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag) agar kas KDMP dikelola melalui rekening BPRS.

Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, menyambut positif inisiatif tersebut. Menurutnya, dengan jaringan kantor yang tersebar di seluruh kecamatan, baik di daratan maupun kepulauan, BPRS siap memberikan kemudahan akses layanan perbankan kepada koperasi desa.

“Alhamdulillah dalam hal ini pemerintah kebupaten melalui dinas kooperasi telah mendorong BUMD perbankan BPRS Bhakti Sumekar untuk terlibat dalam pengolahan kas KDMP, kami sangat mendukung,” ujarnya, Selasa (12/08/2025).

Fajar menilai, sinergi antara BPRS, Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA), dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) akan memaksimalkan keberhasilan program pemerintah untuk mendorong kemandirian ekonomi desa.

Selain layanan perbankan, BPRS Bhakti Sumekar juga menawarkan pendampingan tata kelola keuangan koperasi, mulai dari perencanaan, pengelolaan, hingga pelaporan, dengan standar profesional perbankan syariah yang telah diterapkan di internal BPRS.

“Insyaallah kami siap memberikan asistensi dalam tata kelola keuangannya. Sehingga nanti pengelolaan keuangannya akuntabel, transparan dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Menurutnya, penguatan KDMP memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, desa-desa tidak hanya mampu memproduksi hasil pertanian, tetapi juga mengolah, memasarkan, dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

Sumenep yang memiliki 334 desa di wilayah daratan dan kepulauan disebutnya sebagai potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi baru di ujung timur Pulau Madura.

“Harapannya, Sumenep adalah kabupaten daratan dan kepulauan, tersebar desa-desanya, sehingga ini mampu menjadi kekuatan baru perekonomian dari ujung timur Pulau Madura untuk Indonesia, kira-kira seperti itu,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *