Perlu kita sadari bersama posisi Organisasi Mahasiswa Eksternal (Ormek) sekarang, masih meraba-raba dalam mempertahankan eksistensi organisnya, baik cara merawatnya, membentuk karakter, dan pola brandingnya. Karena dari saking banyaknya Ormek khususnya, tidak lepas dengan penanaman ideologis, sesuai ek sekarang?
Langkah paling efektif sebenarnya terletak bagaimana membentuk lingkungan yang kondusif dan konsisten dalam menciptakan hal-hal yang bermanfaat untuk sumber daya manusia, organisasi, dan kepada elemen masyarakat. Kunci dalam penilain terbaik seseorang melihat, kedisiplinan dalam suatu gerakan yang efektif membuat pengembangan dan perubahan hal yang lebih baik, ditambah lagi membekali mahasiswa sebelum terjun di dunia kerja. Menciptakan pelatihan-pelatihan, sekolah-sekolah, dan serta memberikan jembatan, misal magang di tempat-tempat yang ia sukai sesuai dengan minat sumber daya manusia di organisasinya
Suatu lingkungan yang bermanfaat, akan memberikan dampak positif dan negatif, sebagai pengamat kita harus objektif dalam menilai. Dengan rencana dan tindakan konkret yang mereka ciptakan akan berdampak di kemudian hari, dan jangka panjang sekalipun. Maka, jangan pernah sekali-kali melakukan hal-hal yang merugikan banyak orang dan sekitarnya.
Mahasiswa yang tergabung di Ormawa dan Ormek, masih di harapkan gerakannya dan karir pendidikannya, baik untuk keluarga, lingkungan, kampus, dan masyarakat, yang masih ditunggu untuk menciptakan perubahan. Waktu, tenaga, dan semangat berapi-api yang mereka sekarang ciptakan, tidak akan merugi di kelak nanti.
Mahasiswa punya andil besar untuk menciptakan hal-hal kreatif, inovatif, bahkan memberikan dampak yang signifikan untuk menciptakan perubahan. Mengenai gerakan sekalipun, kita tidak boleh mempetak-petakkan atau membeda-bedakan suatu golongan. Wujud bentuk kekuatan besar adalah konsolidasi dan solidaritas mengawal suatu isu atau kebijakan yang merugikan banyak kalangan terutama masyarakat.
Asumsi penulis, sepakat dengan apa yang disampaikan Uray Andre Baharudin secara tajam di dalam tulisannya ”Gerakan mahasiswa yang ada sekarang ini tampaknya terjebak dalam fragmentasi internal yang menghambat mereka untuk menjadi satu kesatuan yang kuat. Beda kampus, beda fakultas, bahkan beda jurusan sering kali membawa perbedaan cara pandang, metode, dan program gerakan yang mereka bawa. Akibatnya, kesulitan untuk konsolidasi bukan hanya masalah lintas kampus, dalam satu universitas pun, kadang antar organisasi tidak memiliki arah perjuangan yang sama.” Uray Andre Baharudin Krisis dalam Tubuh Gerakan Mahasiswa omong-omong.com
Sebagai mahasiswa, tentu harus sadar akan posisi yang dilanda saat ini, jika suatu lingkungan tidak semangat untuk menciptakan hal yang berdampak baik dan menciptakan hal besar, maka hilanglah marwah mahasiswa, organisasi, dan terlebih-lebih kepercayaan masyarakat. Langkah kongkret yang harus kita kuatkan, jangan menutup mata dan telinga, jika bukan mahasiswa dan semua elemen masyarakat yang sudah menjadi tugasnya, menyampaikan suatu keresahan bagi masyarakat yang tidak mampu bersuara menyampaikan keresahan.