Berita

Diduga Akan Lakukan Serangan Fajar Dua Pria Diamankan Warga

784
×

Diduga Akan Lakukan Serangan Fajar Dua Pria Diamankan Warga

Sebarkan artikel ini
Jember
Dua pria yang diduga akan melakukan serangan fajar.

LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Puluhan warga di sekitar Jalan dr. Soetomo 1 RT 02 RW 24 Lingkungan Kebondalem, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Meringkus dua orang yang diduga akan melakukan serangan fajar sebagai bentuk pelanggaran pemilihan pada Selasa (26/11/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.

Menurut keterangan warga, dua pria berinisial SA dan R itu awalnya tampak mencurigakan seliweran masing-masing mengendarai dua kendaraan. Yakni mobil ertiga warna putih berplat P 1018 GL dan motor Honda ADV nopol P 3083 CV.

Warga juga mendapati dan mengamankan satu karung gula yang sudah dibungkus plastik berukuran kurang lebih satu kiloan, dari tangan kedua pria tersebut.

“Awalnya saya membantu warga menyiapkan di TPS, kemudian ada telepon dari RT saya katanya ada mobil baru yang berhenti di depan rumah. Pak RT curiga disitu, khawatir ada apa-apa,” ujar salah seorang warga Umar Said saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Setelah mendapat informasi itu, lanjut Umar, Ketua RT bersama puluhan warga dan juga tampak ada anggota simpatisan dan relawan dari PDI Perjuangan. Langsung mengamankan dua orang mencurigakan itu.

“Ternyata di situ ada sebuah mobil berisi satu orang, yang satu lagi bawa motor. Disitu di dalamnya di cek ternyata ada gula satu sak (karung). Mereka kami suruh untuk turunkan gula itu, alasannya katanya mau dibawa ke Ajung,” ungkapnya.

“Setelah di desak-desak terus, akhirnya sama warga sekitar di telepon kan Panwascam dan Bawaslu, dari pihak kelurahan juga datang, akhirnya terduga pelaku dibawa ke Bawaslu,” sambungnya.

Umar juga mengatakan, setelah berhasil diringkus oleh warga, kedua orang mencurigakan itu mengaku akan melakukan pembagian gula.

“Tapi aksinya membagikan (gula) belum sempat dilakukan. Kalau dari teman-teman mereka bukan warga sini. Infonya warga RW 24 dan dari Jalan Raden Patah,” ulasnya.

Sementara itu menurut Ketua RT 02 Mawardi Setiawan, pihaknya juga membenarkan tentang adanya dua orang mencurigakan yang diduga akan melakukan serangan fajar.

“Mobil itu awalnya dari selatan mau ke utara, kemudian diam sebentar, karena jalannya buntu. Kemudian tiba-tiba ke barat dan kami mencurigai khawatir aksi pencurian motor. Karena kan sekarang ada aksi curi motor dengan dibawa menggunakan mobil,” ujar Mawardi.

“Saya kemudian menghubungi Pak Umar dan Mas Fathur, karena mobil itu diam agak lama di sana (sekitar rumah Umar). Habis gitu teman-teman banyak dan ya itu ada dua orang itu. Gula itu tidak sempat disebarkan, hanya diturunkan dari mobil,” sambungnya.

Mawardi juga mengatakan, dari kejadian tersebut pihaknya berusaha mengamankan lingkungan sekitar.

“Kedua orang itu bukan warga saya, tapi salah satunya yang gemuk saya pernah lihat dan sempat ngobrol kemarin. Tapi untuk hari ini kenapa kamu curiga, karena pas saya keluar rumah tadi (sebelum diamankan warga). Dia naik mobil dan buru-buru menutup kaca mobilnya. Itu yang mencurigakan,” ujarnya.

Kejadian tersebut juga dibenarkan oleh Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Datin Bawaslu Jember Devi Aulia Rahim, dirinya juga mengatakan, kedua orang mencurigakan itu masih menjalani pemeriksaan di Bawaslu Jember.

“Memang benar kami terima laporan dari masyarakat bahwa terjadi dugaan praktek pembagian materi. Kami langsung mendatangi lokasi dan ternyata di sana sudah ramai orang, terduga pelakunya juga diamankan warga. Selanjutnya langsung dibawa ke Bawaslu untuk dilakukan mekanisme pemeriksaan,” ujar Devi.

“Untuk barang bukti yang diamankan tadi ada gula satu karung terus ada beberapa bukti foto dan video. Untuk sementara diduga ada yang mau bagi-bagi (gula). Tapi memang tidak bahan kampanye yang mengarah ke salah satu paslon,” sambungnya.

Terkait penanganan yang dilakukan Bawaslu Jember, lanjut Devi, mekanisme penanganan pelanggarannya masih sama seperti lainnya. “klarifikasi tidak dilakukan hari ini,” ulasnya.

Sementara terkait kejadian tersebut, Wakil Ketua Bidang Kampanye Paslon 01 Hadi Supaat juga membenarkan jika bersama warga juga ada puluhan simpatisan dan relawan dari PDI Perjuangan yang ikut mengamankan dua orang mencurigakan itu.

Dirinya juga datang ke Kantor Bawaslu Jember, berharap adanya tindakan tegas terhadap kedua orang yang diduga melakukan pelanggaran pemilu itu.

“Bagi kami ini adalah hal yang positif. Khusunya bagi partai kami. Saya (memang) tugaskan kepada teman-teman untuk mencegah adanya praktek money politik. Karena bagi kami ini adalah praktek yang pelik untuk demokrasi di Indonesia. Makanya hari ini, dari teman-teman di Kepatihan ada laporan dugaan salah satu paslon, tim nya mau menyebarkan barang dalam bentuk gula ke masyarakat,” ujar Hadi saat dikonfirmasi.

“Bukti sudah kami cek semua, dan bukti yang nyata adalah gula. Maka saya sampaikan ke Bawaslu tadi dan sudah di terima. Harapan kami bisa ditindaklanjuti, karena ini masuk dalam pelanggaran tindak pidana,” sambungnya.

Dari kejadian tersebut, lanjut Hadi, pihaknya akan lebih intensif melakukan pemantauan.

“Langkah selanjutnya kami akan pantau, dan kami akan koordinasi dengan Bawaslu atau unsur lainnya. Pasca ini kami juga akan bergerak lagi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *