Jember,locusjatim.com– Kebahagiaan H. Saiful Hadi berubah menjadi kecemasan mendalam. Warga Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember itu mendadak panik setelah istri dan anak perempuannya tiba-tiba hilang tanpa jejak usai menghadiri hajatan keluarga, Minggu (8/6/2025) lalu.
Kedua orang terkasih itu—Husnaria, sang istri, dan Shalfa Faradila Hadi, sang anak—diketahui sempat hadir di sebuah acara keluarga tak jauh dari rumah. Namun, sejak momen perpisahan itu, keduanya tak pernah kembali.
“Saat selesai hajatan, keduanya menghilang, saya mengira sudah pulang dulu ke rumah. Ternyata, setelah saya kejar tidak ada,” ujar H. Saiful, Selasa (10/6/2025).
Awalnya, ia tak mengira hal buruk terjadi. Sebab, sejumlah tamu yang hadir mengaku melihat istri dan anaknya pamit lebih awal. Namun kekhawatiran mulai tumbuh ketika ia pulang dan tak mendapati keduanya di rumah. Ketegangan memuncak saat ia mencoba menghubungi nomor telepon mereka, namun semua tidak aktif.
“Istri saya, memakai perhiasan hampir 100 juta nilainya dan bawa uang Rp 40 juta. Saya takut istri dan anak saya dirampok,” ungkapnya dengan suara cemas.
Kondisi itu membuat Saiful segera mengambil langkah hukum. Ia mendatangi Polsek Sukorambi untuk melaporkan hilangnya dua orang yang selama ini menjadi pusat hidupnya. Polisi pun kini mulai melakukan pelacakan dan penyelidikan berdasarkan laporan tersebut.
“Karena khawatir, saya berinisiatif untuk melaporkan kejadian itu ke Polsek Sukorambi,” akunya.
Saiful berharap masyarakat yang mungkin melihat keberadaan istrinya atau putrinya bisa segera melapor, baik ke kepolisian maupun kepadanya langsung. Ia juga membagikan pesan kepada siapa pun yang mungkin menyimpan informasi sekecil apa pun untuk tidak ragu menghubungi.
“Semua nomor mati. Bisa menghubungi Polsek terdekat atau langsung kontak saya,” pintanya penuh harap.
Belum diketahui pasti apakah kasus ini merupakan bagian dari dugaan tindak kriminal, aksi penipuan, atau persoalan keluarga yang belum terungkap. Namun nilai barang berharga yang dibawa serta hilangnya komunikasi secara tiba-tiba, membuat berbagai kemungkinan kini tengah dikaji oleh pihak berwajib.(*)