BeritaHeadline

Eksplorasi Migas Gunakan Teknologi OBN, Survei Seismik di Kangean Diharapkan Bawa Harapan Baru

788
×

Eksplorasi Migas Gunakan Teknologi OBN, Survei Seismik di Kangean Diharapkan Bawa Harapan Baru

Sebarkan artikel ini
SKK migas
survei seismik 3D menggunakan teknologi terbaru Ocean Bottom Nodal di pulau kangean. Foto: Istimewa

Sumenep,locusjatim.com Pulau Kangean kembali jadi sorotan dalam peta energi nasional. Kali ini, SKK Migas bersama Kangean Energy Indonesia (KEI) menggelar survei seismik 3D menggunakan teknologi terbaru Ocean Bottom Nodal (OBN), sebuah metode eksplorasi canggih di zona perairan dangkal West Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Dalam sosialisasi kepada masyarakat, KEI menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tahap awal eksplorasi migas yang sangat penting. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data geologi yang akurat demi membuka potensi cadangan migas baru di wilayah tersebut. “Ini bagian dari upaya strategis pemerintah RI dalam menjawab tantangan penurunan produksi migas nasional,” ujar Kampoi Naibaho, Manager PGA KEI.

Teknologi OBN yang digunakan dinilai lebih presisi dalam menangkap data bawah laut, karena perangkat sensornya diletakkan langsung di dasar laut, bukan digantung seperti metode konvensional. Hal ini memungkinkan KEI untuk memahami struktur geologi bawah laut secara lebih mendalam dan efisien.

Tidak hanya berorientasi pada hasil eksplorasi, KEI juga menegaskan bahwa aspek kelestarian lingkungan menjadi prinsip utama dalam pelaksanaan survei. Mereka memastikan kegiatan seismik tidak akan merusak ekosistem laut maupun darat yang ada di sekitar Pulau Kangean.

Sosialisasi telah dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat Provinsi Jawa Timur, kemudian digabung dengan Kabupaten Sumenep, hingga ke Kecamatan Arjasa dan seluruh desa terdampak. KEI menggandeng Forkopimka setempat untuk memastikan proses komunikasi berlangsung transparan dan diterima masyarakat.

“Pada tanggal 4 Juni 2025 lalu, kami sudah duduk bersama Pemerintah Kabupaten Sumenep dan para stakeholder. Mereka mendukung, tapi tetap menekankan pentingnya komunikasi berkelanjutan dengan warga,” jelas Kampoi.

Respons masyarakat pun cukup positif. Banyak warga dan tokoh desa yang berharap kegiatan ini membawa manfaat jangka panjang, bukan hanya dari sisi potensi energi nasional, tapi juga peluang ekonomi lokal. Harapan tersebut menjadi penyemangat tersendiri bagi KEI agar proses survei berjalan lancar.

Harapannya, dari kedalaman laut Kangean akan muncul energi baru yang mampu menopang kebutuhan energi nasional dan membawa berkah bagi masyarakat setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *