Jember, locusjatim.com– Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) 2025 yang dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember berakhir dengan catatan positif.
Diketahui, sebanyak 1.888 peserta memilih lokasi ujian di kampus ini, dengan tingkat kehadiran mencapai 86 persen. Atau secara rinci 1633 peserta hadir mengikuti ujian berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE), sementara 255 lainnya absen, selama lima hari pelaksanaan.
Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN KHAS Jember, Prof. Khusna Amal, mengungkapkan bahwa proses pelaksanaan ujian berjalan sangat baik dan lancar. “Mulai dari hari pertama hingga terakhir pada 15 Juni 2025, semuanya berlangsung aman dan tertib sesuai arahan dari panitia pusat,” katanya dalam wawancara, Minggu (15/06/2025).
Menurutnya, ujian berlangsung di Gedung BEC UIN KHAS Jember, yang telah disiapkan dengan tujuh ruang ujian ber-AC, fasilitas toilet yang memadai, serta layanan pendukung lainnya seperti ruang tunggu bagi peserta dan pengantar. Terdapat 160 unit komputer, termasuk 10 unit cadangan, yang disiapkan guna mengantisipasi gangguan teknis.
Dia menekankan, UIN KHAS Jember ingin memastikan seluruh peserta merasa nyaman dan tenang saat mengerjakan ujian. Tidak ada kendala teknis yang berarti, karena dukungan listrik, internet, serta fasilitas lainnya sangat optimal.
“Selama lima hari, ujian dilaksanakan dalam 13 sesi, dengan pengawasan ketat dari tim teknis dan pengawas IT di tiap ruang ujian,” lanjutnya.
Dia menambahkan, jumlah panitia lokal yang terlibat pun tak sedikit. Sebanyak 64 personel dari berbagai divisi, seperti sekretariat, keamanan, kesehatan, hingga kebersihan, bekerja siang dan malam untuk memastikan kelancaran ujian. Selain itu, 23 pengawas ujian dan tujuh pengawas IT diturunkan untuk setiap sesi.
Mengenai hasil ujian, Prof. Khusna menyampaikan bahwa pengumuman kelulusan masih menunggu rapat koordinasi nasional (Rakornas) panitia pusat. “Nanti ada penetapan kelulusan secara nasional, dan hasilnya akan diumumkan setelah itu,” jelasnya.
Sementara bagi peserta yang belum berhasil lolos melalui jalur SSE UMPTKIN, UIN KHAS Jember masih membuka peluang melalui jalur UM Mandiri. Pendaftaran untuk jalur ini sudah dibuka sejak 15 Juni dan akan berlangsung hingga awal Juli 2025. “Kami mengajak calon mahasiswa untuk tidak menyerah dan memanfaatkan jalur ini,” ujar Prof. Khusna.
UIN KHAS Jember juga menawarkan dua jenis jalur dalam seleksi UM Mandiri, yakni SPNA (Seleksi Prestasi Non Akademik) dan jalur ujian berbasis komputer. Untuk jalur SPNA, calon peserta harus menyiapkan bukti prestasi non-akademik yang valid dan siap mengikuti tahap wawancara.
“Target kami tahun ini adalah menjaring sekitar 4.000 mahasiswa baru. Dengan kombinasi jalur SPAN-PTKIN, SSE UMPTKIN, dan UM Mandiri, kami optimistis target itu bisa tercapai,” pungkasnya.(*)