Sumenep,locusjatim.com — Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep terus mengintensifkan perannya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui penguatan sektor perikanan budidaya.
Kepala Dinas Perikanan Sumenep, Agustiono Sulasno, mengatakan sektor perikanan menjadi salah satu indikator penting dalam menjaga ketersediaan pangan berbasis protein hewani. Karena itu, pemerintah daerah menggulirkan berbagai program bantuan kepada kelompok pembudidaya ikan.
“Selain benih, kami juga memberikan bantuan berupa kolam pembesaran, pakan, dan peralatan pendukung lainnya,” kata Agustiono, Jumat (23/05/2025).
Bantuan tersebut menyasar pembudidaya ikan lele, nila, dan udang, dengan tujuan agar mereka bisa langsung menjalankan usaha budidaya hingga masa panen. Menurut Agustiono, langkah ini penting untuk mempercepat produksi dan memastikan pasokan ikan tetap stabil.
Ia menambahkan, kebutuhan ikan lele di wilayah Sumenep, termasuk kawasan kepulauan seperti Kangean, masih belum sepenuhnya terpenuhi. Hal ini menjadi peluang besar yang bisa dimanfaatkan oleh pembudidaya lokal.
Sementara itu, untuk sektor budidaya laut, Dinas Perikanan juga mendukung pengembangan rumput laut melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Selain itu, bantuan alat keselamatan seperti jaring, pelampung, dan lampu sorot juga disalurkan untuk mendukung aktivitas nelayan malam hari.
Total anggaran untuk program budidaya darat dan laut pada tahun 2025 mencapai sekitar Rp3 miliar. Dana tersebut digunakan untuk menyokong kelompok budidaya di berbagai kecamatan, seperti Dungkek, Ganding, Guluk-Guluk, dan Pragaan.
“Dengan memperkuat pembudidaya lokal, kita turut menjaga kestabilan pasokan pangan masyarakat dan mendukung ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.
