PendidikanHeadline

Al Afkar Kangean Kini Resmi Jadi Cabang Sukorejo: Barokah Kiai As’ad Menyatu di Tanah Kepulauan

459
×

Al Afkar Kangean Kini Resmi Jadi Cabang Sukorejo: Barokah Kiai As’ad Menyatu di Tanah Kepulauan

Sebarkan artikel ini
Cabang dari Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo
Kabid pendidikan Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo saat silaturahmi ke al afkar. Foto: Istimewa

Sumenep, locusjatim.com Sebuah tonggak sejarah baru lahir di pulau terluar Madura. Pondok Pesantren Al Afkar Kangean kini resmi menjadi cabang dari Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo — salah satu pesantren tertua dan paling berpengaruh di Jawa Timur.

Keputusan tersebut, bukan sekadar administrasi kelembagaan, tapi juga menjadi simbol mengalirnya sanad keilmuan dan barokah dari Kiai As’ad Syamsul Arifin ke pelosok kepulauan.

Ketua Yayasan jihadul Afkar Hairul Iman, S. Pd.I menyebut bahwa sejak awal, seluruh amaliah yaumiyah di pesantren ini memang telah mengikuti pola pendidikan ala Sukorejo. “Dalam hal ibadah, manhaj, dan budaya pesantren, kami memang sudah menerapkan tradisi Salafiyah Syafi’iyah,” tuturnya.

Namun, langkah resmi menjadi cabang Sukorejo diputuskan setelah mendengar dawuh penuh makna dari almarhum Kiai As’ad. Dalam pesan beliau disebutkan bahwa alumni Sukorejo yang mendirikan lembaga dan menyambungkannya ke pesantren induk, maka pengajar dan santrinya akan memperoleh nilai sebagaimana mondok langsung di pusat.

Dorongan spiritual itu diperkuat dengan berbagai masukan dari para ustaz yang mengabdi di Al Afkar. Maka keputusan besar pun diambil: Al Afkar mantap menjadi cabang resmi Sukorejo demi memperluas jangkauan dakwah dan pendidikan.

Sebagai tindak lanjut, berbagai program unggulan Sukorejo akan diterapkan secara intensif di Al Afkar. Tujuannya, agar para santri tidak hanya belajar secara tekstual, tetapi juga merasakan atmosfer, kedisiplinan, dan nilai-nilai khas yang selama ini menjadi kekuatan Sukorejo.

Pesan khusus pun datang dari perwakilan Ponpes Sukorejo, yakni Kabid Pendidikan Ustaz Munif Sholih dan Ustaz Mahmudi Baijuri. Keduanya menyampaikan harapan agar para wali murid benar-benar mendukung proses pendidikan yang sedang dibangun di Al Afkar.

“Kalau ada niat melanjutkan ke Sukorejo, sebaiknya mulai latihan mental sejak dini. Bahkan, nyantri di Al Afkar ini sudah bisa dianggap sebagai transit spiritual sebelum benar-benar mondok di pusat,” terang mereka.

Dengan pencanangan ini, pihak yayasan berharap agar semua elemen pondok — dari pengasuh, pengajar, hingga santri — mendapatkan pancaran keberkahan dari para masyaikh Sukorejo. Sekaligus membuktikan bahwa kualitas lulusan Al Afkar mampu bersaing dan berkontribusi di tengah masyarakat.

“Insyaallah, dengan bersambungnya sanad dan niat yang tulus, Al Afkar bisa menjadi pusat cahaya ilmu di tengah kepulauan,” pungkas Ketua Yayasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *