Berita

Festival Sandeq Sulbar 2023 Bikin Garis Pantai Sulawesi Barat Padat Perahu

235
×

Festival Sandeq Sulbar 2023 Bikin Garis Pantai Sulawesi Barat Padat Perahu

Sebarkan artikel ini
Foto Post 20230927 105917 0000
Festival Sandeq Sulbar 2023. (Foto: suaraindonesia.co.id)

MAMUJU, locusjatim.com – Selama sepekan kedepan garis pantai Sulawesi Barat (Sulbar) akan dipadati oleh puluhan perahu sandeq yang meramaikan Festival Sandeq Sulbar 2023.

Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Polman, Marendang mengatakan festival tersebut sudah dimulai sejak Minggu, (24/09/2023) kemarin.

“Perahu mulai start dari Pantai Pasangkayu sejak 24 September 2023,” ujarnya.

Peserta akan mulai berlayar dan adu kekuatan di garis start yang terletak di daerah Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) menuju garis finish di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Tercatat ada 36 perahu sandeq yang ikut dalam festival tahunan tersebut.

Nantinya 36 perahu itu akan melewati delapan etape dengan rute dari Pasangkayu menuju Pantai Bambangloka kemudian kembali meluncur arah pantai Babana Budong Budong.

Selanjutnya dari Pantai Babana Budong Budong peserta akan bergerk ke Beringin Cinta Papalang. Setelah itu, lanjut ke Pantai Mamuju hingga Pantai Deking.

Dari sana perahu melanjutkan pelayaran menuju Pantai Banua Sendana lalu ke Pantai Majene dan terakhir finis di Pantai Bahari Polman.

Marendang menjelaskan jika festival berjalan lancar maka perahu-perahu sandeq yang telah berlayar itu akan tiba di garis finish pada Minggu, (01/10/2023) mendatang.

“Sekarang sudah memasuki etape ketiga,” jelasnya.

Pihaknya menyebutkan sesampainya di pantai, Festival Sandeq Sulbar 2023 akan dilanjutkan dengan lomba segitiga di Pantai Bahari Polewali.

Sebagai informasi perahu sandeq merupakan perahu layar tradisional khas suku Mandar yang sejak dulu digunakan untuk melaut.

Perahu tersebut merupakan salah satu jenis perahu tanpa mesin sehingga ia bisa berlayar dengan mengandalkan angin yang bertiup di lautan.

Sandeq sendiri berasal dari bahasa Mandar yang memiliki arti runcing. Hal tersebut tergambar dari bentuk perahunya yang ramping dengan layar tegak di atasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *