Sumenep, locusjatim.com – Harapan masyarakat Pulau Giliraja untuk menikmati listrik lebih lama segera menjadi kenyataan. Pemerintah Kabupaten Sumenep dan PLN menargetkan, awal Bulan Mei 2025 pulau tersebut akan menyala selama 12 jam per hari.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pelayanan publik hingga wilayah kepulauan. Ia menyebut listrik sebagai fondasi penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Terus kita monitor, selama untuk kepentingan masyarakar,” ujarnya.
Manajer PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi, memperkuat pernyataan itu. Menurutnya, jika tidak ada hambatan besar, penyalaan akan dilakukan pada 7 Mei, dan paling lambat 15 Mei 2025.
“Kemarin saya sudah cek ke lokasi. Ada generator yang rusak, tapi sekarang sedang diperbaiki,” ujarnya.
Selain memperbaiki unit lama, PLN juga menambah satu unit mesin PLTD agar kapasitas meningkat, dari lima menjadi enam unit. Tantangan utama saat ini adalah proses distribusi mesin melalui pelabuhan sisi barat Giliraja yang masih terbatas akses jalannya.
Maka dari itu, Fahmi berharap masyarakat dapat mendukung kelancaran distribusi alat.
“Kami perlu dukungan warga untuk membuka akses jalan dari pelabuhan ke lokasi mesin,” jelasnya.
Tokoh masyarakat Giliraja, KH. Abdur Rahman, menyambut baik progres tersebut. Bersama empat kepala desa, ia siap mengawal penuh hingga listrik dapat menyala 24 jam.
Ia juga menyebutkan bahwa Forum Lintas Tokoh Giliraja siap membantu mengatasi kendala teknis di lapangan, seperti gangguan jaringan oleh pepohonan dan kurangnya kesadaran warga.
“Dari 7 jam nyala, bulan Mei ini naik jadi 12 jam, dan kami siap terus dorong agar nanti bisa 24 jam,” pungkasnya.
