BeritaHeadline

Ratusan Anak Muda di Jember Ikuti Sosialisasi Pemahaman Bantuan Sosial Tepat Sasaran

673
×

Ratusan Anak Muda di Jember Ikuti Sosialisasi Pemahaman Bantuan Sosial Tepat Sasaran

Sebarkan artikel ini
Bansos
Pemuda jember saat ikut sosialisasi terkait pemahaman bantuan. Foto: Istimewa

Jember, locusjatim.com Ratusan Mahasiswa dan Pengusaha Muda Jember, mengikuti Sosialisasi Pemahaman Bantuan dan Regulasi Program Sosial Dalam Mewujudkan Bantuan Tepat Sasaran yang bertempat di Aula Hotel Royal, Jalan Karimata, Kecamatan Sumbersari, Jember, Minggu (27/04/2025).

Selain itu, sosialisasi tersebut juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada generasi muda agar lebih peduli dan meningkatkan kesadaran terhadap kegiatan sosial.

Dalam acara tersebut, Pemateri Seminar Muhammad Aziz Fisulton menjelaslan terkait dengan kriteria sasaran pemberian bantuan sosial (bansos).

“Jadi regulasi yang diberikan kepada masyarakat itu jelasnya harus memiliki kriteria yang ditentukan oleh Kementerian Sosial yaitu kepada 26 PPKS. Di situ akan dipilah lagi mana yang mampu maupun yang tidak mampu,” ujarnya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

“Jadi regulasi-regulasi dan kriteria-kriteria ini yang akan menjadi sasaran kami dalam memberikan bantuan sosial. yang sekarang ini dilaksanakan oleh pemerintah pusat, daerah maupun Provinsi Jawa Timur,” sambungnya.

Menanggapi terkait dengan kebijakan effisiensi anggaran yang sudah dicanangkan oleh presiden, lanjut Aziz, tidak berpengaruh pada bantuan sosial.

“Jadi bantuan sosial ini tetap diberikan kepada masyarakat, sesuai instruksi dari Presiden, salah satu yang tidak boleh diganti adalah bantuan sosial,” ungkapnya.

Terkait dengan pemberian bantuan sosial, lanjut Aziz, terdapat pergantian data yang dulunya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dirubah menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSE).

“DTSE ini menggabungkan data dari Regsosek (Registrasi Sosial Ekonomi) Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (P2KE) dan DTKS dan itu juga akan disandingkan dengan data PLN, BPJS, dan Pertamina,” ujarnya.

“Maka harapannya DTSE ini lebih mendekati valid kepada data yang membutuhkan, karena sudah disandingkan ketiga data tadi Pertamina, PLN, dan BPJS,” sambungnya.

Kegiatan seminar tersebut, merupakan inisiasi dari Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Eko Yunianto.

Lewat Tim Ahlinya Ahmad Robith Firdausi mengatakan, nantinya generasi muda diharapkan bisa membantu pemerintah dalam menyampaikan bantuan sosial agar tepat sasaran.

“Selama ini dari kajian kami, dalam membantu masyarakat kurang beruntung atau kurang mampu. Selalu dilakukan oleh kalangan swasta, maupun lewat donasi di luar pemerintahan,” ujarnya.

“Dengan adanya seminar ini, generasi muda teredukasi dan bisa menjadi agen-agen pemerintah untuk menyampaikan mana saja masyarakat yang membutuhkan bansos itu. Karena tahu syaratnya, kriterianya, sehingga benar-benar tepat sasaran,” sambungnya.

Lanjut Robith, generasi muda merupakan generasi penerus bangsa. Maka dari itu, generasi muda harus memiliki semangat dan idealisme yang tinggi untuk membangun bangsa.

“Kalau buka mereka (generasi muda) lalu siapa lagi?. Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia. Maka dari itu, peran pemuda dalam pembangunan bangsa dan perubahan itu sangat penting,” ungkap pria yang juga Kader dari PDI Perjuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *