Sumenep, locusjatim.com –Transformasi pembangunan desa di Kabupaten Sumenep semakin nyata, seiring komitmen Bank BPRS Bhakti Sumekar mendorong inovasi dalam program ketahanan pangan berbasis potensi lokal. Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), peran BPRS kini tak hanya sebagai penyedia layanan keuangan, melainkan juga sebagai katalis ekonomi desa.
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun kemandirian desa, terutama melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Dukungan itu, lanjutnya, telah dituangkan dalam bentuk koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep. Salah satunya berupa pembukaan rekening khusus program ketahanan pangan di sejumlah desa sebagai bentuk penguatan sistem tata kelola keuangan BUMDes.
“Kami ingin BPRS tidak sekadar melayani, tapi hadir aktif mendorong desa-desa di Sumenep menggali potensi pangan dan mengelolanya dengan inovatif,” kata Hairil, Rabu (16/4/2025).
Di sisi lain, Kepala DPMD Sumenep Anwar Syahroni Yusuf, menyambut baik peran aktif BPRS. Ia menyebut kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan sistem pengelolaan Dana Desa (DD) yang transparan, profesional, dan berorientasi pada kebermanfaatan jangka panjang.
Anwar menambahkan, kolaborasi ini merupakan bagian dari misi pentahelix yang digaungkan Pemerintah Kabupaten Sumenep, yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media dalam satu kesatuan pembangunan berkelanjutan.
“BUMDes harus menjadi pusat aktivitas ekonomi desa. Maka, kami perlu dukungan dari lembaga keuangan daerah agar pengelolaan anggaran, termasuk 20 persen alokasi DD untuk pangan, bisa maksimal dan akuntabel,” tutupnya.
