BeritaHeadline

“Bunga Desa” Jadi Upaya Gus Fawait Bangun Komunikasi dan Serap Aspirasi Masyarakat Jember

582
×

“Bunga Desa” Jadi Upaya Gus Fawait Bangun Komunikasi dan Serap Aspirasi Masyarakat Jember

Sebarkan artikel ini
Bunga desa
Bupati Jember, Muhammad Fawait, saat menyampaikan laporan 100 hari kerja bertajuk Pro Gus’e di Pendopo Wahyawibawagraha, Jember, Senin malam. Foto: Istimewa

Jember,locusjatim.com Bupati Jember Muhammad Fawait terus menunjukkan komitmennya untuk membangun komunikasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat. Salah satu langkah terobosan yang segera dijalankan adalah program Bunga Desa atau Bupati Ngantor di Desa, yang akan dimulai pada awal Mei 2025.

Program ini dirancang sebagai sarana Bupati dan jajaran kepala perangkat daerah untuk turun langsung ke desa-desa, menyerap aspirasi, sekaligus melihat kondisi nyata infrastruktur, pelayanan dasar, dan kebutuhan masyarakat.

“Bunga Desa adalah cara kami membangun komunikasi langsung dengan warga. Tidak cukup hanya lewat laporan di meja, kami perlu mendengar sendiri suara rakyat,” ujar Gus Fawait.

Berbeda dari kunjungan formal biasa, Gus Fawait menegaskan dirinya bersama tim akan menginap di desa, bahkan membawa tenda sendiri agar tidak merepotkan masyarakat maupun pemerintah desa. Ia ingin menunjukkan bahwa pemimpin harus hadir secara nyata, dan siap mendengar keluhan maupun harapan masyarakat tanpa jarak.

Program ini juga merupakan tindak lanjut dari kanal pengaduan daring Wadul Guse, yang telah diluncurkan di awal masa jabatannya. Namun menurutnya, banyak aspirasi yang tidak bisa hanya disampaikan lewat teknologi.

“Ada hal-hal yang harus didengarkan langsung, dilihat langsung. Karena itu, Bunga Desa menjadi penting,” tambahnya.

Selain membangun komunikasi, kehadiran langsung di desa juga menjadi sarana untuk menyusun kebijakan yang lebih tepat sasaran. Termasuk dalam hal peningkatan layanan dasar, perbaikan jalan, pertanian, hingga persoalan sosial lainnya yang sering kali terlewat dalam laporan administratif.

Tak hanya itu, dalam 100 hari kerjanya, Gus Fawait juga menggulirkan sejumlah program lain yang memperkuat keberpihakan pada masyarakat bawah. Mulai dari layanan kesehatan gratis Universal Health Coverage (UHC), kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi pekerja informal, hingga percepatan pengangkatan pangkat bagi 774 ASN.

“Bagi kami, kepemimpinan bukan hanya tentang mengatur, tapi tentang hadir dan mendengarkan. Lewat Bunga Desa, kami ingin menjadikan komunikasi dengan masyarakat sebagai fondasi utama pembangunan Jember ke depan,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *