Berita

Diskusi Publik FLT Giliraja Jadi Ruang Kolaborasi Percepat Listrik 12 Jam

134
×

Diskusi Publik FLT Giliraja Jadi Ruang Kolaborasi Percepat Listrik 12 Jam

Sebarkan artikel ini
FLT giliraja
Foto bersama usai diskusi publik. Foto: Rifki/locusjatim.com

Sumenep, locusjatim.com Forum Lintas Tokoh (FLT) Giliraja menggelar diskusi publik bertajuk “Listrik Giliraja: Antara Terang dan Gelap” pada Minggu (20/04/2025), sebagai wadah kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan PLN untuk mendorong percepatan layanan listrik 12 jam di Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting.

Acara yang berlangsung selama dua jam ini menghadirkan empat narasumber utama: Wakil Bupati Sumenep KH Imam Hasyim, Anggota DPRD Dapil II Ahmadi Yazid, Kepala DPMD Sumenep Anwar Syahroni Yusuf, dan Wakil Manajer PLN UP3 Madura M. Daan Agung.

Forum tersebut, menjadi ruang terbuka bagi masyarakat dari empat desa di Giliraja untuk menyampaikan langsung keluhan dan harapan terkait kelistrikan.

Perwakilan FLT Giliraja, K. Moh. Adam, menyampaikan bahwa diskusi ini murni digagas untuk kemajuan wilayah. “Tujuan kami adalah mempertemukan masyarakat dengan para pengambil kebijakan agar solusi konkret bisa ditemukan bersama. Jika listrik berjalan 12 bahkan 24 jam, semua sektor akan ikut berkembang,” ujarnya.

Wakil Bupati Sumenep KH Imam Hasyim menegaskan bahwa Pemkab Sumenep berkomitmen mendukung penuh peningkatan layanan listrik di Giliraja. Ia menyampaikan bahwa hasil koordinasi dengan PLN telah menghasilkan kesepakatan untuk memulai operasional listrik 12 jam per hari pada Mei 2025.

“Ini bentuk keberpihakan kami kepada masyarakat kepulauan,” tegasnya.

Anggota DPRD Sumenep Ahmadi Yazid menyambut baik forum ini dan menilai diskusi publik dapat memperkuat pengawasan atas program pemerintah. Ia juga memastikan bahwa legislatif akan terus mengawal agar janji peningkatan durasi listrik benar-benar terealisasi.

Kepala DPMD Sumenep Anwar Syahroni Yusuf menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan untuk mendukung operasional kelistrikan. “Tidak cukup hanya PLN dan pemerintah daerah. Perlu peran aktif dari desa dan masyarakat, terutama untuk urusan teknis di lapangan,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Manajer PLN UP3 Madura M. Daan Agung memastikan kesiapan teknis PLN dalam menyambut target baru tersebut. Ia mengungkapkan bahwa lima mesin sudah disiapkan untuk mendukung operasional listrik 12 jam di Giliraja.

“Sembari mengingatkan pentingnya dukungan masyarakat agar proses berjalan lancar,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *