BeritaHeadline

OJK Jember Gandeng FKLJK Bangun Desa Lewat Literasi Keuangan: Dari Halalbihalal Menuju Kemandirian Ekonomi

764
×

OJK Jember Gandeng FKLJK Bangun Desa Lewat Literasi Keuangan: Dari Halalbihalal Menuju Kemandirian Ekonomi

Sebarkan artikel ini
OJK jember
Ketua FKLJK (Kiri), Kepala OJK (kanan). Foto: Istimewa

Jember,locusjatim.com Bukan sekadar ajang silaturahmi, acara halalbihalal yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember dan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) di City Forest Arum Sabil, Kamis (17/4), berubah menjadi ruang strategis membangun masa depan ekonomi desa.

Di tengah suasana hangat kebersamaan, langkah konkret untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan berbasis komunitas mulai digerakkan.

Dengan melibatkan pelaku jasa keuangan dari wilayah Sekarkijang (Jember, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Lumajang), serta tokoh masyarakat dan akademisi, forum ini menandai babak baru bagaimana sinergi antar sektor mampu menyentuh langsung denyut nadi ekonomi lokal.

Kepala OJK Jember, Mohammad Mufid, menegaskan bahwa literasi keuangan tidak hanya tentang pemahaman angka dan produk finansial, tetapi juga membangun kesepahaman lintas sektor dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“Yang kita bangun adalah kepercayaan dan pemahaman bahwa semua pihak, baik pelaku usaha maupun lembaga keuangan, saling membutuhkan,” ujar Mufid.

Melalui pendekatan edukatif yang lebih terstruktur, OJK Jember terus mengembangkan program seperti Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) dan One POJK One Village, yang menargetkan desa-desa dan komunitas sebagai pusat literasi dan inklusi keuangan.

Uniknya, program ini tidak hanya menekankan pada pembiayaan, tetapi juga bagaimana masyarakat memahami hak dan kewajiban dalam aktivitas finansialnya. Bahkan komunitas berbasis keagamaan pun tak luput dari perhatian lewat program EPIKS (Ekosistem Pusat Inklusi Keuangan Syariah).

OJK Jember dan FKLJK menegaskan komitmennya untuk tidak hanya memfasilitasi akses permodalan, tapi juga memberdayakan masyarakat agar mampu berdiri di atas kaki sendiri secara ekonomi.

Sementara itu, Ketua FKLJK Jember Bambang Purnomo Pancakaryo, menambahkan bahwa pendekatan terfokus di tingkat komunitas mulai membuahkan hahasil

“Kami mendorong setiap lembaga jasa keuangan untuk membina desa atau komunitas tertentu. Ini lebih efektif dan bisa diukur hasilnya, terutama di kalangan pelajar,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa setelah edukasi dilakukan, barulah diberikan solusi konkret dalam bentuk layanan keuangan yang relevan dan mudah diakses.

“Biasanya kami menyasar sekolah-sekolah karena mereka diharapkan lebih mudah memahami. Setelah edukasi diberikan, barulah disusul dengan solusi konkret. Ini semua merupakan hasil pembinaan dari OJK agar kami bisa menyeimbangkan antara peningkatan literasi dan akses terhadap layanan keuangan,” pungkasnya.

Diinformasikan, dalam satu tahun terakhir, kinerja keuangan di wilayah pengawasan OJK Jember menunjukkan tren positif. Kredit tumbuh stabil, sementara dana pihak ketiga menunjukkan peningkatan tertinggi di antara wilayah Sekarkijang. Bahkan sektor pembiayaan mencatat pertumbuhan hingga 63 persen capaian yang menunjukkan geliat ekonomi lokal mulai terasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *