Berita

Dua Sungai di Sumenep Bakal Dikeruk, Upaya PUTR Cegah Banjir Tahunan

770
×

Dua Sungai di Sumenep Bakal Dikeruk, Upaya PUTR Cegah Banjir Tahunan

Sebarkan artikel ini
Infrastruktur
Kepala Dinas PUTR Sumenep, Eri Susanto. Foto: Rifki/locusjatim.com

Sumenep, locusjatim.comPemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) menyiapkan langkah konkret untuk mengantisipasi banjir tahunan dengan melakukan pengerukan dua sungai utama di wilayah kota. Pengerjaan proyek ini dijadwalkan dimulai sekitar Mei–Juni 2025.

Dua sungai yang akan dinormalisasi adalah Sungai Kalianjuk di Desa Patean, Kecamatan Batuan, dan Sungai Kalimarengan di Desa Pabian, Kecamatan Kota. Kedua sungai tersebut telah lama mengalami pendangkalan akibat sedimen dan sampah, sehingga aliran air kerap tersumbat dan menyebabkan banjir saat musim hujan.

“Anggaran sebesar Rp1,6 miliar sudah kita siapkan untuk pengerukan dua sungai itu. Ini bagian dari langkah strategis untuk mencegah banjir yang tiap tahun terjadi,” ujar Kepala Dinas PUTR Sumenep, Ery Susanto, Rabu (16/04/2025).

Ery menjelaskan, Sungai Kalianjuk menjadi jalur penting pembuangan air dari sejumlah kecamatan hulu seperti Guluk-Guluk, Lenteng, Ganding, dan Ambunten. Limpasan air dari hulu kerap meluap ke kawasan kota, bahkan ketika hujan tidak terjadi di wilayah kota itu sendiri.

Kondisi ini makin parah karena terakhir kali Kalimarengan dikeruk pada 2013, sedangkan Sungai Kalianjuk sekitar tahun 2015 atau 2016.

“Kalau tidak ditangani sekarang, genangan bisa makin parah. Kita tidak bisa hanya mengandalkan provinsi, maka kami ambil inisiatif sendiri,” tambahnya.

Meski proyek ini dikerjakan oleh Pemkab, Ery menegaskan bahwa keberlanjutan dampaknya sangat bergantung pada peran serta masyarakat. Ia berharap warga berhenti membuang sampah sembarangan ke sungai agar aliran air tetap lancar.

“Kalau sungai terus dijadikan tempat sampah, maka pengerukan pun akan sia-sia,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *