BeritaHeadline

Tiga Satgas Infrastruktur Diterjunkan, Upaya PUTR Sumenep Atasi Banjir dan Jalan Rusak

663
×

Tiga Satgas Infrastruktur Diterjunkan, Upaya PUTR Sumenep Atasi Banjir dan Jalan Rusak

Sebarkan artikel ini
Infrastruktur
Kepala Dinas PUTR Sumenep, Eri Susanto. Foto: Rifki/locusjatim.com

Sumenep, locusjatim.com Dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekaligus memperbaiki infrastruktur kota, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumenep melakukan langkah inovatif dengan membentuk dan menerjunkan tiga satuan tugas (satgas) khusus.

Satgas tersebut, fokus menangani tiga masalah utama yang sering dikeluhkan masyarakat: drainase tersumbat, sungai kotor, dan jalan berlubang.

Kepala Dinas PUTR Sumenep, Eri Susanto, menjelaskan bahwa Satgas Merah bertugas membersihkan saluran drainase dari tumpukan sampah yang bisa memicu genangan air saat hujan turun. Dengan 28 personel, mereka bekerja setiap pagi di sejumlah titik rawan, seperti gorong-gorong di Jalan Setia Budi yang sempat dipenuhi sampah rumah tangga.

Sementara itu, Satgas Kali Marengan difokuskan untuk mengangkat endapan sedimen dan sampah dari aliran Kali Marengan. Dengan rute kerja dari Kampung Arab hingga Geledak Rantai, 25 anggota satgas ini menjadi garda depan dalam mencegah pendangkalan sungai yang bisa menyebabkan banjir saat musim hujan.

Sayangnya, kesadaran masyarakat masih menjadi tantangan tersendiri. Eri mengungkapkan bahwa sebagian warga masih membuang sampah sembarangan ke sungai, bahkan dilakukan secara sembunyi-sembunyi pada malam hari. Sampah seperti pampers, pembalut, dan plastik menjadi penyumbang utama yang mempercepat pendangkalan sungai.

“Jika dibiarkan, air akan meluap ke jalan, memperparah kondisi infrastruktur dan mempercepat kerusakan jalan,” tegas Eri.

Hal inilah yang menjadi alasan dibentuknya Satgas Tutup Lobang. Dengan sembilan anggota, satgas ini ditugaskan untuk menambal jalan berlubang yang kerap membahayakan pengendara.

Meski jumlah personel terbatas, Dinas PUTR berkomitmen untuk menambah jumlah anggota satgas ke depan agar penanganan bisa lebih cepat dan efektif. Eri menyebut langkah ini sebagai tindakan preventif agar keluhan warga tidak menumpuk dan pelayanan publik tetap optimal.

“Kesuksesan program ini juga bergantung pada kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *