Berita

Tunaikan Janji Politik, Bupati Jombang Resmikan Gedung Kesenian

223
×

Tunaikan Janji Politik, Bupati Jombang Resmikan Gedung Kesenian

Sebarkan artikel ini
IMG 20230922 WA0024
Peresmian gedung kesenian yang berada di Desa Sengon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Foto: Istimewa

JOMBANG, locusjatim.com- Gedung kesenian yang berada di Desa Sengon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, akhirnya telah diresmikan langsung oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab, yang didampingi Wakil Bupati Sumrambah, Jumat (22/09/2023).

Bupati Jombang Mundjidah mengatakan, gedung kesenian tersebut, adalah salah satu janji politiknya dalam memimpin Kabupaten Jombang bersama Wabup.

Akan tetapi, menurutnya gedung kesenian tersebut masih butuh beberapa sentuhan fasilitas. Mulai mebeler atau interior gedung, tempat parkir serta musala.

“Dan untuk lainnya sudah ada, tinggal beberapa fasilitas nanti kita minta lengkapi,” katanya.

Bupati Jombang berharap, gedung kesenian tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kegiatan penunjang yang berkaitan dengan kesenian.

Ia juga meminta bagi warga Jombang yang menggunakan gedung tersebut agar mampu merawatnya dengan baik.

“Kami harapkan gedung tersebut dirawat agar dapat dimanfaatkan untuk generasi berikutnya,’’ pungkasnya.

Sementara itu pengiat Seni di Kabupaten Jombang Nanda Sukmana mengaku, secara pribadi dirinya sangat mengapresiasi atas dibangunnya gedung kesenian di Jombang.

“Untuk fasilitas yang lain dan kelengkapan yang kurang, saya bisa memahami nanti di kemudian hari bisa untuk dilengkapi dan di cukupi fasilitas pendukungnya di gedung kesenian tersebut,” terangnya.

Nanda menambahkan, yang paling penting adalah asas kemanfaatan dari gedung kesenian tersebut percuma kalau dikemudian hari gedung kesenian tersebut tidak termanfaatkan dengan baik.

Maka dari itu, dirinya menganggap perlu untuk adanya pemahaman semua pihak untuk bicara soal kalender event di gedung kesenian.

“Pada intinya bahwa semuanya seniman di Jombang harus terlibat baik kesenian tradisi,pengiat modern,atau kesenian yang lain ini bukan soal dikotomi bagaimana masyarakat yang ada di Jombang berkumpul berbicara tentang gedung kesenian Jombang,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *