Sumenep, locusjatim.com – Dari total 551 kasus Tuberkulosis (TBC) yang tercatat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep hingga April 2025, sebanyak 27 kasus di antaranya terjadi pada anak-anak.
Angka tersebut, menjadi alarm tersendiri di tengah dominasi kasus dewasa yang mencapai 524 orang.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Achmad Syamsuri menjelaskan bahwa data tersebut mencakup pasien yang tengah menjalani pengobatan aktif.
“Pengobatan berlangsung selama enam bulan dan akan dievaluasi pada bulan keenam, yaitu sekitar Juni atau Juli 2025,” ujarnya.
Syamsuri mengingatkan bahwa gejala TBC tidak selalu disadari sejak dini. Batuk berkepanjangan yang tidak membaik meski sudah diberi obat batuk, disertai demam dan suhu tubuh tidak stabil, merupakan gejala umum yang harus diwaspadai.
“Petugas kesehatan di puskesmas telah dibekali pelatihan khusus untuk menangani penyakit TBC,” tegasnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala tersebut.
Selama masa pengobatan, seluruh pasien akan mendapatkan obat secara gratis hingga dinyatakan sembuh. Lebih lanjut, Dinas Kesehatan juga menekankan pentingnya dukungan keluarga dalam proses penyembuhan dan mengajak masyarakat untuk tidak mengucilkan penderita TBC.
“Dukungan keluarga sangat penting untuk menyukseskan program penanggulangan TBC,” pungkas Syamsuri.