BeritaHeadline

Panen Raya Jadi Momentum Gus Fawait Perkuat Sinergi Kawal Ketahanan Pangan Jember

825
×

Panen Raya Jadi Momentum Gus Fawait Perkuat Sinergi Kawal Ketahanan Pangan Jember

Sebarkan artikel ini
Panen raya
Momen panen raya bupati jember gus Fawait bersama forkopimda. Foto: Istimewa

Jember,locusjatim.comPanen Raya Padi yang digelar di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Senin (07/04/2025), bukan hanya selebrasi hasil tani para petani Jember.

Di balik suasana syukur dan semangat petani, Bupati Jember Muhammad Fawait, yang akrab disapa Gus Fawait memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan pesan penting, bahwa pertanian Jember harus dikawal bersama.

Dihadiri jajaran Forkopimda dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Panen Raya tersebut sekaligus menjadi panggung kolaborasi lintas sektor.

Di tengah geliat petani yang menikmati hasil kerja kerasnya, Gus Fawait menyuarakan komitmen barunya: mengawal ketat ketersediaan pupuk dan memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Jember ini bukan hanya lumbung pangan Jawa Timur, tapi juga penopang pangan nasional. Maka pertanian kita tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri,” tegasnya dalam sambutan.

Salah satu perhatian serius Gus Fawait adalah soal pupuk. Meski pemerintah pusat mengklaim pasokan tercukupi, realita di lapangan sering kali berkata lain. Distribusi yang tak merata hingga potensi penyalahgunaan masih menjadi kendala klasik.

“Saya minta Forkopimda ikut mengawal distribusi pupuk. Jangan ada yang main-main. Kalau ketahuan, biar langsung diproses secara hukum,” ujarnya dengan nada tegas.

Namun, Gus Fawait tak hanya berbicara soal pengawasan. Ia juga bicara inovasi. Jember yang memiliki perguruan tinggi dengan program studi pertanian, menurutnya, harus dilibatkan lebih jauh dalam riset pertanian daerah.

Tak ketinggalan, bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) turut diserahkan kepada petani dalam kegiatan ini, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap modernisasi pertanian.

Melalui langkah tersebut Gus Fawait ingin menunjukkan arah kepemimpinan yang tidak hanya reaktif pada isu, tetapi juga proaktif dalam mencari solusi kolaboratif.

Sebab, ia menilai di tengah tantangan distribusi pupuk dan iklim pertanian yang tak menentu, kepastian akan komitmen dan pengawasan dari pucuk pimpinan menjadi secercah harapan bagi para petani.

“Kita akan gandeng kampus-kampus terbaik di Jember untuk teliti varietas padi yang paling cocok dengan kondisi tanah kita. Ini soal masa depan ketahanan pangan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *