Sumenep, locusjatim.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep aktif melakukan berbagai pembinaan seperti pengelolaan sampah menjadi karya, meminimalisir penggunaan sampah plastik, hingga peningkatan kesadaran siswa tentang tidak membuah sampah sembarangan.
Melalui langkah-langkah tersebut, kata Kepala DLH Sumenep Arif Santoso, pihaknya optimis ke depan sekolah maupun Pondok Pesantren (Ponpes) yang meraih penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup bisa meningkat dan terus bertambah.
“Kami ingin di 2025 ini sekolah atau pondok pesantren yang masuk adiwiyata bisa bertambah lagi,” ungkapnya, Selasa (19/02/2025).
Arif menjelaskan, penghargaan tersebut diberikan kepada sekolah-sekolah maupun lembaga pendidikan yang dinilai berhasil Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBHLS).
Selain aktif melakukan pembinaan, DLH Sumenep juga mendatangkan pakar Adiwiyata dari Surabaya untuk berdiskusi dengan berbagai lembaga pendidikan di Sumenep, sebagai upaya meningkatkan raihan penghargaan.
“Harapannya dengan begitu, akan ada tambahan sekolah atau pondok pesantren yang meraih penghargaan tersebut,” tandasnya.
Adapun Ponpes di Kabupaten Sumenep yang menerima Eco Pesantren Pemerintah Provinsi Jawa Timur, adalah sebagai berikut:
1. Pondok Pesantren (PP) Al Amien Putri Prenduan 2. PP. Lubangsa An-Nuqoyah Guluk-guluk
3. PP Latte An-Nuqoyah Guluk-guluk
4. PP Nasyrul Ulum Bluto
5. PP Attaufiqiyah Bluto.
Sementara sekolah peraih Adiwiyata dari Pemprov Jatim adalah SD Negeri Pandian 1 Sumenep.