BeritaHeadline

Pamit Buang Air Besar, Pria di Jember Ditemukan Tewas di Aliran Sungai

11
×

Pamit Buang Air Besar, Pria di Jember Ditemukan Tewas di Aliran Sungai

Sebarkan artikel ini
Jember
Pria di jember mati di aliran sungai. Foto: Istimewa

locusjatim.com, Jember – Pria bernama Ali Fandi (24) warga Dusun Sumber Nangka, Desa Sukodigri, Kecamatan Ledokombo, Jember ditemukan tewas mengambang di aliran Sungai setempat, Jum’at (03/01/2025).

Kanit Reskrim Polsek Ledokombo Iptu Dwi Porwanto mengatakan, awalnya korban pamit ke sungai untuk buang air besar kepada sang nenek.

“Jadi bermula pada hari Jumat tanggal 3 Januari 2025 sekira jam 07.30 WIB, korban bernama Ali Fandi, pamit kepada Ibu Kosi Junanti atau nenek korban untuk buang hajat ke sungai yang jaraknya kurang lebih 200 meter dari rumah korban,” ujarnya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Warga yang saat itu melihat korban tak berdaya di aliran sungai, lanjut Dwi, berteriak meminta tolong kepada warga lainnya.

“Sekira jam 07.50 WIB, saksi atas nama Ibu Hosniatin saat pulang dari pasar, minta di antar ke tempat kejadian perkara dan sesampainya di TKP, saksi menemukan jenazah tangkurap di aliran sungai,” ulasnya.

“Kemudian ada saksi atas nama Pak Munir dan Pak Mus, datang ke tempat kejadian perkara, lalu membawa jenazah korban ke rumah duka,” sambungnya.

Dari kejadian tersebut, lanjut Dwi, anggota Polsek Ledokombo beserta Tenaga Medis Puskesmas Ledokombo mengunjungi rumah duka.

“Untuk melakukan olah TKP dan tenaga medis dari Puskesmas melakukan pemeriksaan luar kepada jenazah korban,” ujarnya.

Dari keterangan keluarga korban, lanjut Dwi, korban sebelumnya memang sedang sakit. “Jadi menurut keluarga, korban sudah tiga hari sakit panas” ungkapnya.

Dwi juga mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Tenaga Medis Puskesmas Ledokombo, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Namun pada pupil korban membesar dan terdapat luka lecet di hidung. Sehingga pihak warga menolak untuk dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan,” ulasnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan olah TKP, korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.

“Kemudian pihak keluarga bersama dengan warga masyarakat, melakukan pemakaman di tempat pemakaman keluarga,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *