locusjatim.com,Sumenep- Warga Desa Billapora Rebba, Kecamatan Lenteng, Sumenep, melakukan perbaikan jalan secara swadaya, akibat kerusakan parah yang terkesan diabaikan oleh pemerintah desa (Pemdes) setempat.
Kondisi jalan penuh batu tersebut, diketahui pernah menyebabkan kecelakaan ringan hingga kerugian materi, seperti ban kendaraan yang bocor.
Atas dasar keprihatinan itu, warga secara sukarela mengumpulkan dana dan material untuk memperbaiki jalan secara mandiri. Mereka bergotong royong menguruk lubang-lubang di jalan dengan batu dan pasir.
MZ, salah seorang warga setempat, menyampaikan kekecewaannya terhadap Pemdes yang dinilai kurang peduli terhadap kondisi jalan tersebut.
Menurutnya, jalan rusak tersebut telah lama menjadi keluhan masyarakat, namun hingga kini belum ada langkah nyata dari pihak terkait untuk melakukan perbaikan.
“Jalan ini sudah lama rusak, apalagi saat hujan menjadi semakin parah. Banyak warga yang mengalami ban bocor atau tergelincir. Sayangnya, meski sering dikeluhkan, pemerintah desa terkesan diam saja,” ujar MZ.
Dirinya juga menyinggung terkait alokasi dana desa yang diperuntukkan pada perbaikan infrastruktur. Dia menilai, seharusnya dengan kondisi jalan yang sangat buruk itu masih belum menjadi prioritas titik perbaikan.
Padahal, kata dia, kondisi jalan yang seperti itu telah berlangsung sekitar tiga tahun belakangan ini. Namun, belum juga mendapatkan atensi dari pihak Pemdes Billapora Rebba.
Masyarakat berharap, aksi swadaya ini dapat membuka mata pemerintah desa maupun kabupaten untuk segera mengambil tindakan memperbaiki infrastruktur tersebut.
“Kami hanya ingin perhatian lebih dari pemerintah, karena jalan ini adalah akses penting bagi warga,” tutupnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kades Billapora Rabbe Fawaid membenarkan adanya swadaya perbaikan jalan. Namun, dirinya mengaku tidak mendapatkan pemberitahuan apapun dari masyarakat mengenai hal tersebut.
Padahal, kata dia anggaran perbaikan poros jalan desa itu sudah masuk di Dana Desa (DD) 2025.
Selain itu, dia menyatakan selama ini banyak masyarakat melakukan swadaya perbaikan jalan. Akan tetapi terlebih dahulu izin kepada Kepala Desa.
“Swadaya yang dilakukan untuk yg taman itu tidak konfirmasi ke saya, itu jalan sdah rusak sebelum saya menjabat, sudah masuk perencanaan tapi warga mendahului untuk diperbaiki, tapi tetap saya aspal karna sudah masuk pembahasan, saya hargai semua warga masyarakat saya, apa lagi ada inisiatif memperbaiki jalan saya sangat bangga pada mereka,” tutupnya.