Berita

Warga Jember Dihebohkan Dengan Penemuan Mayat Pria Tersangkut di Pintu Air Aliran Irigasi Dam

666
×

Warga Jember Dihebohkan Dengan Penemuan Mayat Pria Tersangkut di Pintu Air Aliran Irigasi Dam

Sebarkan artikel ini
IMG 20241230 WA0002

locusjatim.com, Jember – Penemuan jasad pria dengan kondisi tersangkut di aliran Irigasi Dam Talang, Dusun Babatan, Desa/Kecamatan Jenggawah, Jember, Minggu (29/12/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.

Awalnya jasad pria tersebut, diketahui oleh warga yang sedang beraktivitas disekitar Irigasi Dam Talang. Kemudian warga sekitar melaporkan penemuan jasad ke Polsek Jenggawah.

“Jadi tadi sekitar pukul 5 sore jelang Maghrib. Warga lapor ada penemuan mayat yang mengapung (tersangkut) di DAM Talang. Kemudian langsung kita tindaklanjuti dengan dibantu Basarnas dan tim relawan untuk proses evakuasi kemudian dibawa menuju Puskesmas Jenggawah,” ujar Kapolsek Jenggawah AKP Eko Basuki Teguh Ariwibowo saat dikonfirmasi di Puskesmas Jenggawah.

Saat ditemukan, jasad korban tersebut sulit untuk dikenali, karena tubuhnya sudah membengkak dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Terkait proses evakuasi jenazah dari aliran Irigasi Dam Talang tersebut, lanjut Eko, membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit, karena posisi jasad korban tersangkut pintu air.

Namun setelah dibawa menuju Puskesmas Jenggawah, diketahui ada beberapa warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya. Namun setelah diidentifikasi warga mengaku sulit mengenali jasad korban.

“Setelah dievakuasi dari DAM Talang, kita bawa ke Puskesmas Jenggawah. Di sana sejumlah warga yang mengaku keluarganya kita suruh cek,” ulasnya.

Diketahui proses identifikasi jasad korban di Puskesmas Jenggawah cukup lama, karena menunggu kedatangan warga lainnya yang mengaku sebagai keluarga korban.

“Tapi karena masih ragu, akhirnya (jasad korban) dibawa ke Kamar Mayat RSD dr. Soebandi Jember untuk diidentifikasi lebih lanjut,” sambungnya.

Menurut sejumlah warga yang mengaku keluarga korban. keluarganya yang hilang tersebut memiliki tato dengan motif bergambar naga di lengan sebelah kanan.

“Tapi tadi Tato di lengan kanan, (menurut keluarga) bermotif seperti matahari atau batik. Wajah (korban) juga sulit dikenali karena kondisi sudah membengkak. Telapak tangan juga sudah tidak teridentifikasi dengan baik,” ujarnya.

Saat proses identifikasi, lanjut Eko, juga tidak ditemukan bekas atau tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Korban diketahui memakai kaos kampanye warna merah, dan mengenakan celana pendek warna coklat. Jika terdapat warga yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarganya, bisa langsung konfirmasi ke RS dr. Soebandi Jember,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *