LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Adanya kasus dugaan pengeroyokan yang disinyalir dilakukan oleh sekelompok pemuda balap liar di Jalan Lingkar Barat, Kecamatan Batuan, Sumenep, diketahui hingga saat ini masih belum tuntas diusut oleh pihak kepolisian setempat.
Melihat kinerja Polres Sumenep yang lamban dalam menangani kasus dugaan pengeroyokan tersebut, Gerakan Revolusi Mahasiswa (GERMA) Sumenep menggelar aksi dan menuntut agar kepolisian segera bertindak menangani hal itu.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi Moh Ibnu Al Jazary menilai kinerja Polres Sumenep tidak hanya lamban, tetapi juga tanpa transparansi. Sehingga hal tersebut mengganggu kenyamanan, keamanan serta membuat masyarakat khawatir akan ada kejadian serupa yang terulang kembali.
“Kami menilai kinerja Polres Sumenep sangat lamban dan tidak transparan, sehingga mengakibatkan penanganan kasus tersebut tidak menemukan benang merah sampai hari ini,” tegasnya.
Oleh sebab itu, melalui aksi tersebut pihaknya menuntut Polres Sumenep untuk melakukan sejumlah tindakan dalam mengatasi kasus dugaan pengeroyokan tersebut.
Pertama, GERMA Sumenep, meminta pihak kepolisian setempat untuk segera mengusut tuntas dugaan pengeroyokan yang terjadi di jalan Lingkar Barat, Desa Babbalan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep
Kedua, meminta Polres Sumenep untuk segera menangkap, menahan dan menjerat pelaku pengeroyokan tersebut dengan pasal 170 KUHP.
Ketiga, jika dalam waktu 3×24 jam oknum pelaku dugaan kasus pengeroyokan tersebut masih belum diproses secara hukum oleh pihak berwajib. Maka Germa Sumenep akan kembali melakukan aksi demonstrasi jilid II dan membawa kasus itu ke Polisi Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim).