SURABAYA, locusjatim.com- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, berhasil menyabet penghargaan sebagai tokoh muslimah dunia. Dalam hal ini, dirinya dianugerahi Honorary Award for Global Peace (Perdamaian Dunia) dan Women Empowerment (Pemberdayaan Perempuan).
Penghargaan itu, diketahui diberikan oleh Minhaj-Ul-Quran International, organisasi Islam internasional yang berdiri sejak tahun 1980 dengan keanggotaan dari 93 Negara di seluruh dunia.
Mewakili pemberi penghargaan Adnan Muhail dalam sambutan pengantarnya mengatakan, Khofifah meraih penghargaan tersebut karena dinilai memiliki peran besar terhadap kemaslahatan umat.
Terlebih, perempuan yang juga merupakan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama itu, dianggap berhasil membangun gerakan sosial, melalui organisasi dan pemerintahan yang dipimpinnya.
“Beliau, juga mimpin provinsi kedua terbesar di Indonesia, negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia,” ucapnya.
Dalam pidatonya yang memukau Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama ini memaparkan, hal yang dilakukan secara konsisten, sistematis gerakan dan solidaritas sosial, membangun kebangkitan kemandirian muslimah, serta kinerja teknokratis, menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan capaian pembangunan sosial ekonomi tumbuh signifikan.
Lebih lanjut, Khofifah langsung mengajak organisasi sosial keagamaan Islam di Inggris tersebut, untuk saling mengirimkan ulama muda kedua negara dan menguatkan kerjasama antar universitas di Jawa Timur, dengan Yayasan Minhaj di berbagai program studi.
Dirinya juga memberi pesan kepada dunia Muslim bahwa pemberdayaan perempuan dan kesehatan Ibu dan anak serta menguatkan Islam yang toleran harus dibangun secara sungguh-sungguh dan konsisten.
Dalam kesempatan ini Khofifah melakukan kerjasama pada dua bidang yaitu; pengiriman young ulama masing masing negara dan kerjasama antar universitas yang diwakili oleh Direktur Pascasarjana Unisma Malang Prof. M. Mas’ud Said, Wakil Rektor 1 Universitas Airlangga Prof Bambang Septiari W, Surabaya dan Rektor Unipdu Jombang Gus Dr KH Dzulfikar As’ad.