BeritaHeadline

Kasus Dugaan Pelecehan Bocah SD Jadi Sorotan, Ketua DPRD Jember: Kami Akan Koordinasi dengan Polres

1211
×

Kasus Dugaan Pelecehan Bocah SD Jadi Sorotan, Ketua DPRD Jember: Kami Akan Koordinasi dengan Polres

Sebarkan artikel ini
Jember
HMI Jember saat audensi ke kantor DPRD.

LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Menyikapi isu hangat terkini, terkait suasana pendidikan di Jember. Khususnya isu pelecehan seksual terhadap bocah sekolah dasar (SD). Maka dari itu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar audiensi bersama DPRD Kabupaten Jember di Gedung DPRD Jember, tepatnya di Jalan Kalimantan, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Senin (07/10/2024).

Dalam kehadirannya itu, Ketua Umum HMI Jember Ikhlasun mengatakan, pihaknya meminta kepada DPRD Jember. Untuk mengusut tuntas terkait kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan sekolah dasar (SD) tersebut.

“Tanggal 28 Agustus kemarin, ada isu terkini yang sampai sekarang masih belum diselesaikan kasusnya. Harapan kita, tentunya dewan juga harus hadir dalam kasus ini,” ujarnya kepada sejumlah wartawan, Senin (07/10/2024).

“Jadi kami meminta dengan hormat kepada DPRD Jember, untuk turut hadir dan serius memperhatikan terkait isu-isu pelecehan seksual di lingkungan pendidikan. Khususnya di Komisi D, karena yang membidangi lingkungan pendidikan,” sambungnya.

Ikhlasun juga mengatakan, dalam rapat yang digelar tersebut. Ketua DPRD Jember juga berkomitmen untuk memanggil pihak-pihak terkait, dalam mengatasi kasus pelecehan tersebut.

“Tadi ketua DPRD juga sudah berkomitmen, untuk nantinya akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan serta berkomunikasi dengan Kapolres. Itu yang harus kita kejar terus komitmennya,”

“Kami juga nanti akan mengusulkan terkait Perda pengamanan isu pelecehan seksual itu,” lanjutnya.

Lanjut Ikhlasun, pihaknya (HMI) juga akan mendampingi korban serta orang tua korban dalam kasus pelecehan seksual tersebut. ,”Kami dari HMI juga akan mendampingi korban maupun keluarga korban,” ungkapnya.

Ikhlasun juga menjelaskan, terkait tuntutan dari orang tua korban. Namun tidak mendapat tanggapan dari pihak seklolah.

“Kalau untuk tuntutan dari orang tua korban cukup sederhana, hanya meminta memindahkan pelaku dari sekolah. Tapi itu tidak diindahkan oleh pihak sekolah maupun oleh orang tua pelaku,” ulasnya.

Maka dari itu, lanjut Ikhlasun, pihaknya akan menarik kaus itu ke ranah hukum. “Tentunya nanti kita akan menarik ke ranah hukum, meskipun pelakunya di bahwa umur,” ujarnya.

“Harapan kami keadilan di institusi pendidikan tersebut, harus dihadirkan sekencang-kencangnya. Sebisa mungkin minggu ini harus sudah clear, karena ini menjadi percontohan. Kalau kasus seperti ini tidak diperhatikan, maka akan muncul kasus-kasus serupa di lingkungan pendidikan,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Jember Ahmad Halim, menyambut dengan baik audiensi yang dilakukan HMI tersebut.

“Kami menerima dengan baik, permintaan dari teman-teman HMI tadi. Kami juga akan memanggil Dinas Pendidikan dan Pihak sekolah,” ujarnya.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan Polres Jember, untuk segera menindak lanjuti kasus pelecehan ini,” sambungnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *