LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Achmad Fauzi Wongsojudo membuktikan kepeduliannya kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan menghadirkan hiburan musik di kawasan Tajamara, untuk menghibur sekaligus menarik lebih banyak pengunjung.
Untuk memenuhi hal tersebut, Achmad Fauzi menggandeng grup musik Akustik ‘Papa Regan’ yang akan tampil tiga kali dalam sepekan.
Papa Regan sendiri merupakan grup musik dari sebuah kedai kopi bernama Cafe Classic dengan menu espresso yang dibuat menggunakan alat kopi ciptaan sendiri yang dinamakan Pumpresso.
Grup musik yang dinahkodai oleh Ayong Krisnandi itu berhasil menghibur para pengunjung Tajamara, keaktifan sang vocalis mengajak para pengunjung untuk ikut bernyanyi bersama semakin menambah kemeriahan pusat aktifitas UMKM itu.
Melihat hal itu, Pengamat Ekonomi Sumenep, Farid Hasan mengaku mengapresiasi kepedulian Achmad Fauzi kepada masyarakat, termasuk para pelaku UMKM.
Menurutnya, cara Achmad Fauzi mengakomodir permintaan para pelaku UMKM patut diacungi jempol.
“Jika permintaan para pelaku UMKM selalu diakomodir itu menunjukan betapa pedulinya beliau terhadap masyarakat kecil. Dua jempol untuk Bapak Achmad Fauzi Wongsojudo,” kata pria yang juga berprofesi sebagai salah konsultan perumahan itu.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, sebagai seorang pemimpin, mendengar keluh kesah rakyat merupakan suatu keharusan, dan hal tersebut dilakukan oleh Achmad Fauzi bahkan saat ia sedang cuti sebagai bupati, karena Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Bapak Achmad Fauzi kan saat ini sedang cuti namun masih saja memikirkan UMKM agar terus tumbuh dan berkembang. Ini yang patut kita apresiasi dan patut kita banggakan,” ungkapnya.
Selain itu, konsep hiburan yang diberikan tiga kali dalam seminggu tersebut, dinilai cukup efektif dalam meningkatkan jumlah pengunjung ke Tajemara.
“Bapak Fauzi ini sangat memahami bahwa UMKM adalah ujung tombak ekonomi daerah. Ketika UMKM di suatu kawasan tumbuh maka berefek pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” paparnya.
Dirinya menambahkan Tajamara yang kini menjadi pusat aktivitas UMKM benar-benar dimaksimalkan pengelolaannya, mulai dari melengkapi fasilitas yang menunjang, hingga menghadirkan hiburan untuk menarik pengunjung.
Kebijakan-kebijakan itu pun, kata Farid Hasan membuat perhatian dan kepedulian Achmad Fauzi membekas di hati masyarakatnya.
“Kebijakan dan kebaikan beliau tentu akan membekas di hati masyarakat Kabupaten Sumenep, khususnya para pelaku UMKM yang sudah menobatkannya sebagai Bapak Pelindung UMKM Sumenep,” tutupnya.