LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Sumenep menjadi kota pertama yang menyelenggarakan Keke Tour Event 2024, dari 10 kabupaten penyelenggara se Indonesia.
Hal itu disampaikan langsung oleh Marketing Komunikasi Keke Busana, Arie saat Keke Tour Event di Sumenep yang dikemas dalam kegiatan Jalan Jalan Sehat (JJS), Minggu (15/09/2024).
“Keke tour event berlangsung di 10 Kabupaten/Kota se Indonesia,” terangnya.
Pada JJS yang juga diikuti oleh beberapa tokoh di Sumenep seperti Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, Wakil Bupati Dewi Khalifah serta salah satu anggota DPRD Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, pihaknya juga mengumumkan Ria Ricis sebagai Brand Ambassador (BA) Keke Tour Event 2024.
Ia menjelaskan, pemilihan Ria Ricis sebagai BA Keke Tour Event 2024 menjadi salah satu langkah Keke Busana mengenalkan produk-produknya kepada konsumen, termasuk masyarakat Sumenep.
Melalui langkah itu, ia berharap Keke Busana bisa menggaet lebih banyak konsumen lagi, dari berbagai kalangan.
Arie menambahkan, saat ini busana muslim bukan sekedar bisnis teknologi yang simpel, tetapi ada unsur budaya di dalamnya.
Oleh sebab itu, kata Arie, Keke Busana bukanlah brand fashion yang hanya sekedar menjual busana muslim, tetapi juga menghadirkan desain palain dengan motif yang modern, sehingga konsumen bisa tampil lebih percaya diri.
Masih di kesempatan yang sama, pihaknya juga mengucapkan rasa terima kasih Keke Busana kepada Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sumenep khususnya Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dan Wakil Bupati Dewi Khalifah yang sudah berhadir di kegiatan tersebut.
Dirinya juga mengapresiasi penuh kontribusi semua pihak, mulai dari sponsor,EO, keluarga besar Teras Keke Sumenep hingga media partner yang telah mensukseskan agenda pertama dari rangkaian kegiatan Keke Tour Event 2024.
“Semoga melalui event ini Keke bisa terus explore, berkolaborasi dan berkibar sebagai brand busana muslim kebanggaan indonesia,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyebut apa yang dilakukan Keke Busana bisa menjadi salah satu upaya untuk memajukan produk busana muslim di Bumi Sumekar.
Fauzi menilai, hal tersebut tak hanya membawa dampak positif bagi perkembangan budaya islami, tetapi juga ikut mendorong roda perekonomian di Kabupaten Sumenep.
“Selain berdampak baik terhadap kemajuan budaya islam, juga pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Sumenep,” pungkasnya.