Berita

Bupati Fauzi Warning Penganyam, Minta Kualitas Tikar Harus Terus Dijaga

944
×

Bupati Fauzi Warning Penganyam, Minta Kualitas Tikar Harus Terus Dijaga

Sebarkan artikel ini
Bupati Sumenep Achmad Fauzi
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo (Foto:Rifki/Locusjatim.com)

LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Antisipasi penurunan mutu tikar lokal di pasaran, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mewarning para penganyam tikar lontar, untuk terus menjaga kualitas anyaman.

Dari pantauan di lapangan, diketahui ada peningkatan permintaan tikar daun lontar yang cukup siginfikan setelah keluarnya Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 30 Tahun 2024 yang mewajibkan pembeli tembakau menggunakan pembungkus tembakau dari tikar yang diproduksi oleh masyarakat lokal.

Tak hanya permintaan, harga tikar lokal juka mengalami peningkatan, bahkan saat ini satu lembar anyaman tersebut sudah mencapai angka Rp 50 ribu- Rp 60 ribu.

Melihat peningkatan tersebut, Bupati Fauzi mengaku bersyukur, sebab hal itu sesuai dengan aspirasi dan keinginan para pelaku tikar anyaman lokal.

Oleh sebab itu pula, dia meminta para penganyam tetap menjaga kualitas anyaman mereka, sehingga harga jual yang tinggi tetap sesuai dengan barang yang didapatkan pembeli.

“Nah, jadi kualitas tikarnya harus tetap dipertahankan. Jangan karena permintaan semakin banyak, kualitasnya malah menurun,” ucapnya.

Selain itu, sebelum perbup tersebut disahkan, Fauzi juga telah mewanti-wanti para penganyam agar bisa bersiap dengan permintaan pasar yang meningkat, baik untuk menjaga kualitas, maupun memastikan ketersediaan stok.

“Saya sudah tanya waktu itu, awas ya, stoknya harus siap. Karena nanti permintaan tikar pastinya juga akan meningkat, di musim panen tembakau dibandingkan sebelum-sebelumnya,”
tambahnya.

Sementara itu, salah seorang penganyam tikar Helmi juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, khususnya Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo yang telah mendengar aspirasi masyarakat dan menjawabnya melalui peraturan yang berpihak kepada mereka.

Ia mengaku, pasca terbitnya Perbup Nomor 30 Tahun 2024, permintaan pasar pada tikar anyaman lokal memang ikut meningkat. Bahkan harganya pun terbilang cukup stabil dari pada tahun-tahun sebelumnya.

“Nah kalau sekarang ini tidak. Alhamdulillah, sampai saat ini harganya masih tinggi. Ternyata pemerintah sudah mengatur itu, terimakasih Pak Fauzi, Pak Bupati terimakasih,” ungkapnya.

Dirinya juga mengaku siap menjaga kualitas anyaman daun lontar miliknya sebagaimana yang telah diingatkan oleh Bupati Fauzi, agar harga jualnya pun tetap stabil.

“Siap bapak, InsyaAllah kami akan berusaha berikan kualitas terbaik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *