Berita

Seorang Pemilik Kosan di Jember Diduga Suka Aniaya Kucing

472
×

Seorang Pemilik Kosan di Jember Diduga Suka Aniaya Kucing

Sebarkan artikel ini
Jember
Salah satu kucing yang di aniaya oleh pemilik kos putri di jember (Foto:Rio/Locusjatim.com)

LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Seorang pemilik kos-kosan putri di Jalan Sumatra III, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember berinisial ED (45), diduga suka menganiaya kucing.

Dugaan tersebut muncul, setelah video terkait perilaku aneh pemilik kos itu, sempat viral di Media Sosial (Medsos) Instagram.

Panit Reskrim Polsek Sumbersari Ipda Qori’ Novendra mengatakan, usai melihat video tersebut, pihaknya gerak cepat mendatangi rumah kos yang dimaksud untuk meminta keterangan dari pemilik kos.

“Jadi tadi kita datangin ke kos-kosan tersebut, cuma kita dapat klarifikasi dari penghuni kos saja. Karena pemilik kos tidak ada. Jadi saya masih belum bisa memberikan keterangan,” ujarnya, Rabu (14/08/2024).

Dirinya menambahkan, saat ini pihaknya masih belum bisa melakukan penyelidikan, karena menunggu keterangan pemilik kos terkait kebenaran video viral itu.

“Kita hanya mencari keterangan saja, untuk penyelidikan lebih lanjut nanti setelah kita dapat kebenaran tersebut,” lanjutnya.

Sementara itu, salah satu penghuni kos berinisial TY (19), mengatakan penganiayaan kucing oleh pemilik kosnya itu, diduga sudah berlangsung dalam beberapa bulan terkahir.

“Kejadiannya beberapa bulan belakangan sih, yang (Diduga, Red) dianiaya itu kucing warna kuning. Terus sekitar dua hari yang lalu, dia (Pemilik kos, Red) kejadian sekitar pukul 2 dini hari, memukuli kucing di atas (rumah kos, Red),” ujar mahasiswa Universitas Jember itu.

Lebih lanjut TY bercerita, melihat perilaku aneh pemilik kosan, ia dan para penghuni kos di sana berinisiatif untuk menyembunyikan kucing-kucing yang lain.

Sebab dirinya mengaku kasihan melihat kucing-kucing tersebut diperlakukan semena-mena oleh pemilik kos.

“Padahal kalau kita, ada kucing ya diusir saja. Nah yang dipukuli sampai dibunuh (sekitar dua hari lalu) itu induknya, dan anak-anaknya kucing itu kita sembunyikan karena kasihan. Tapi karena mungkin masih kecil-kecil akhirnya mati juga, terus kita kubur di dekat sini,” paparnya.

Kasus dugaan penganiayaan kucing itu pun, mendapat perhatian dari Yayasan Shelter Catty Home Jember.

Ketua Yayasan Catty Home Yesi Melindasari mengungkapkan, pihaknya sudah tiga bulan terkahir memantau kosan-kosan tersebut, karena mendapat laporan terkait perilaku dugaan penganiayaan kucing yang dilakukan oleh pemilik kos.

“Karena sebelumnya (Menerima laporan, Red), sudah pernah mukul kucing sampai berdarah dan bibirnya terbelah jadi dua, tapi dari anak-anak kos membawa kucing itu ke shelter kami,” ungkapnya saat dikonfirmasi terpisah.

Ia mengatakan, selama melewati daerah tersebut dirinya tidak pernah melihat secara langsung apa yang dilakukan pemilik kos pada kucing-kucing di sana.

Kendati demikian, berkat viral nya video tersebut dirinya memutuskan untuk mendatangi langsung rumah kos itu.

“Kami memang sering lewat sini, tapi kami kecolongan pas dia (pemilik kos) mukul kucing lainnya. Tapi karena viral di Instagram dan saya juga banyak di tag, akhirnya saya coba ke sini. Saya juga dapat telepon untuk cepat-cepat ke sini, karena memang di Jember shelter kucing baru kami saja,” ucapnya.

Yesi melanjutkan, dari informasi yang ia dapat, diketahui ada tiga ekor kucing yang mengalami penganiyaan oleh pemilik kos

Untuk memastikan info tersebut, dirinya akan kembali ke sana menemui pemilik kos, bersama dengan Polsek Sumber Sari.

“Tapi untuk memastikan, besok saya bersama Polsek Sumbersari akan datang ke sini, untuk menemui pemilik kos,” sambungnya.

Sementara info terkait kucing liar, yang diduga juga dimakan untuk konsumsi. Yesi mengaku masih akan meminta keterangan lebih lanjut.

“Tapi yang jelas kalau memang dia (Pemilik kos, Red) mukul kucing biar tidak mengganggu. Itu tidak masuk akal. Karena kalau memang itu kucing liar, cukup diusir saja tanpa harus dipukul ataupun sampai membunuh. Saya juga sempat melihat dari foto itu ada kucing kecil dan juga kucing dewasa yang dibunuh,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *