Pendidikan

Demi Bisa Sekolah Seorang Siswa Yatim Piatu di Jember Rela Lari Tiap Hari

207
×

Demi Bisa Sekolah Seorang Siswa Yatim Piatu di Jember Rela Lari Tiap Hari

Sebarkan artikel ini
Jember
Demi bisa sekolah, seorang siswa di Jember lari 15 meter (Foto:Rio/locusjatim.com)

LOCUSJATIM.COM, JEMBER- Demi bisa sekolah, seorang siswa yatim piatu di Jember Muhammad Alif Fathurrohman, rela berlari sejauh 5 kilo meter setiap hari dari rumahnya.

Warga Lingkungan Cupu, Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, tersebut merupakan siswa kelas XI SMA IV-2 Jember.

Dia mengatakan, setiap hari dirinya harus rela berlari dari rumahnya menuju Kantor Kecamatan Patrang di Jalan Srikaya. Sesampainya di sana, Alif melanjutkan perjalanan menumpang mobil jemputan yang difasilitasi oleh sekolah.

“Kalau larinya nggak sampai sekolah, cuma sampai di dekat kantor Kecamatan Patrang. Dari situ udah ada mobil jemputan yang membawa saya ke sekolah, bareng-bareng sama siswa lainnya juga,” ujar Alif saat ditemui di sekolahnya, Rabu (31/07/2024).

Diketahui, Alif adalah seorang yatim piatu yang hanya tinggal bersama neneknya dengan banyak keterbatasan ekonomi.

“Sekarang tinggalnya sama nenek. Bapak sudah meninggal sejak saya kecil, ibu meninggal saat saya kelas 2 SMP, kakek juga sudah meninggal lama,” ujar Alif.

Namun Alif juga mengatakan, dirinya rela berlari setiap hari bertujuan agar fisik dan stamina tetap terjaga. Mengingat cita-citanya adalah prajurit TNI.

“Saya pengennya jadi TNI nanti, makanya saya lari terus menerus berangkat maupun pulang sekolah. Ya selain itu juga karena memang tidak ada kendaraan sendiri dan kondisi ekonomi yang juga masih kekurangan,” ungkap Alif.

Alif menjelaskan, dirinya setiap hari berangkat dari rumah pukul 05.00 WIB pagi dan pulang sekitar pukul 14.00 WIB siang. Selama berangkat dan pulang itulah, Alif berlari melewati berbagai medan berupa tanjakan dan turunan yang terjal karena rumahnya terletak di daerah yang cukup terpencil.

“Kalau berangkatnya itu jalannya turunan, jadi enak larinya bisa agak cepat. Tapi kalau pulangnya jalannya tanjakan, jadi kadang sedikit capek. Itu tidak masalah, karena fisik saya jadi terlatih dan sudah biasa juga,” jelasnya.

Lanjut Alif, dirinya pernah mendapatkan bantuan sepeda ontel dari sekolah, Namun sudah lama rusak dan tidak bisa dipakai lagi.

“Dulu pernah punya sepeda ontel kecil dapat dari sekolah saya, tapi sekarang sudah rusak. Terus juga untuk sekolah ini alhamdulillah semuanya gratis, seragam juga gratis jadi saya tidak perlu mengeluarkan biaya apapun,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Kartika IV-2 Jember Pelda Iwan Abdillah mengatakan, pihaknya sangat bangga dengan semangat siswanya tersebut.

“Alif ini anak yang mempunyai semangat tinggi. Kita pasti juga bangga, dan ini juga bisa menjadi motivasi bagi siswa-siswi lainnya. Agar semangat belajar demi meraih cita-cita,” ujarnya.

Iwan juga mengatakan, sekolah memberikan fasilitas berupa mobil antar jemput dari dan menuju sekolah di Kelurahan Kepatihan, Kaliwates. Mobil antar jemput itu beroperasi di wilayah Kecamatan Patrang karena mayoritas siswa siswi di SMA Kartika berasal dari Patrang.

“Kita ada mobil Carry tahun 2002 untuk transportasi antar jemput siswa termasuk Alif ini. Mobil itu beroperasi di sekitar kecamatan Patrang karena siswa kami kebanyakan dari sana,” ujarnya.

“Tapi karena rumah Alif ini berada cukup jauh ke arah Rembangan sana, jadinya ya mobil kita tidak bisa menjangkau kesana. Selain itu kondisi mobil juga sudah usang dan sering mogok-mogokan,” sambungnya.

Lanjut mantan anggota Koramil Patrang itu, mobil tersebut hanya mampu menampung 9 hingga 10 siswa saja dari seluruh siswa yang totalnya 81.

“Tidak ada ongkos yang ditarik untuk layanan mobil antar jemput ini. Tapi kadang ya ada saja orang tua yang mau memberikan uang bensin untuk membantu operasional mobil itu,” pungkas Iwan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *