LOCUSJATIM.COM, SUMENEP- Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, memamerkan seni ukir kayu andalannya dalam gelaran Pragaan Fair 2024.
Karduluk, diketahui memang menjadi wilayah penghasil ukiran kayu dengan ciri khas dan kualitas terbaik. Maka tak heran, jika desa tersebut kemudian menjadi sentra ukir kayu di Sumenep, bahkan di Madura.
Terdapat berbagai macam motif ukiran kayu di Desa Karduluk, seperti nyior ondung, jeng olengan, burung hong, kembang tabur, burneh, kerapan sapi, Vas, kuda terbang, dan beberapa lainnya.
Selain motif, warna-warni yang mencolok menjadi ciri khas lain dari ukiran karduluk. Konon, hal itu disebut melambangkan kepribadian orang Madura yang tegas dan berani.
Dalam Pragaan Fair 2024, Karduluk memamerkan sejumlah ukiran kayu, yang dapat digunakan sebagai hiasan ruangan. Seperti pajangan dinding, tempat air, tempat keris hingga hiasan meja.
Kepala Desa Karduluk Ahmad Faruq menjelaskan, melalui standnya di Pragaan Fair 2024 tersebut, pihaknya ingin mengenalkan potensi yang dimiliki oleh Karduluk.
Pihaknya menyadari, ukiran menjadi potensi Karduluk yang perlu untuk terus dilestarikan dan diperluas pemasarannya.
Untuk itu, pihaknya akan berusaha melakukan berbagai upaya demi mendukung pelestarian dan perluasan pemasaran ukiran kayu Karduluk.
“Kami sadar bahwa ini potensi yang perlu untuk dikembangkan dan dilestarikan. Sebetulnya kalau pemasaran memang sudah bagus. Tapi InsyaAllah, kami Pemdes, juga akan melakukan upaya-upaya dalam mendukung hal tersebut,” katanya.
Dia menambahkan, bagi masyarakat yang ingin mengetahui keindahan dan keunikan ukiran kayu Karduluk, bisa mengunjungi stand Desa Karduluk di Pragaan Fair 2024.
Faruq berharap, hadirnya stand Desa Karduluk juga sekaligus mampu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas, mengenai potensi yang dimiliki oleh desanya tersebut.
“Semoga bisa bermanfaat. Masyarakat yang ingin tahu ukiran khas Karduluk, bisa datang ke stand kami,” tandasnya.
Sekedar diinformasikan, Pragaan Fair 2024 kali ini turut memamerkan potensi dari 14 desa di kecamatan tersebut.
Gelaran ini, diketahui juga berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, sehingga pelaksanaannya lebih lama dan meriah.