LOCUSJATIM.COM, BONDOWOSO – Sebanyak 93 titik lokasi perbaikan jalan di Kabupaten Bondowoso sudah disiapkan sejak tahun lalu, tepatnya pada awal Februari 2023 yang pembahasannya dimual dari Musyawarah Pembangunan (Musrembang) Desa.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Bondowoso, saat diwawancarai oleh media, Selasa (23/07/2024).
“Program pembangunan infrastruktur itu dipersiapkan mulai awal Februari 2023, dimulai dari Musyawarah Pembangunan (Musrembang) Desa, Musrembang Kecamatan, setelaj itu ada Musrembang Kabupaten, di DPRD itu ada Reses. Di hasil Musrembang dan Reses itulah menjadi program kegiatan untuk APBD 2024,” ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, program yang bersumber dari APBD 2024 itu sudah memasuki masa penyusunan sejak Maret 2023. Bahkan saluran perencanaan itu sudah berjalan di Bulan April saat Musrembang Kabupaten dilaksanakan.
Perencanaan itu, kata dia jauh lebih dulu dibahas sebelum pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon (KUA-PPAS).
“Bulan-bulan tujuh itu sudah pembahasan KUA-PPAS prioritas kebijakan platform anggaran sementara APBD 2024 dibahas di DPRD. Kemudian KUA-KPPS itu perbupnya hasil kesepakatan eksekutif bersama legislatif,” tambahnya.
Lalu, Sutriyono menambahkan, pada bulan Oktober dan November, DPRD mulai membahas rancangan APBD, lengkap dengan rencana program yang akan direalisasikan di tahun 2024.
Pria itu mengatakan saat ini, Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) saat ini sudah semakin ketat. Sehingga tidak mungkin ada program yang tiba-tiba muncul di pertengahan tahun anggaran berjalan.
Lebih jauh ia menyebut, setiap program yang direalisasikan itu, termasuk perbaikan jalan di 93 titi di Bondowoso, sudah melalui saluran perencanaan yang tepat, sesuai dengan aturan perundang-undangan.
“Aturannya, setiap program itu harus masuk diusulkan Musrembang, setelah itu nanti disusun dan masuk di dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2024, setelah itu jadi KUA-KPPS disepakati DPRD, setelah itu muncul rancangan peraturan tentang APBD 2024,” jelasnya.
Program-program yang di tahun 2024 sedang dalam masa pelaksanaan, ujarnya juga sudah diinformasikan sejak tahun 2023 secara transparan melalui melalui saluran-saluran perencanaan yang sudah ada.
“Jadi semua program pembangunan yang akan dilaksanakan bisa dilihat dan diakses di SIPD dengan transparan dan bisa dibuka siapa saja dan terbuka untuk publik,” lanjutnya.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa semua program pembangunan itu sudah ditetapkan legislatif dan eksekutif bersamaan dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
“RKA itu nanti ada titik 1, titik 2. Sebelum masuk tahun pelaksanaan itu sudah selesai perencanaan. Jadi setiap pekerjaan yang dilaksanakan saat ini sudah ada dari hasil perencanaan dan sudah disepakati oleh DPRD,” jelasnya.
Ia menegaskan, jika pembangunan saat ini dikerjakan bukanlah hasil perjuangan PJ Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto.
Sebab Sutriyono mengungkapkan bahwa perencanaan program yang saat ini sedang dilaksanakan, sudah dilakukan sejak Bambang masih menjabat sebagai Sekda Bondowoso.
“Tim anggaran itu pasti paham, bahwa kegiatan hari ini yang sudah dilaksanakan adalah hasil perencanaan Tahun 2023. Jadi ketika saat ini ada pelaksanaan pembangunan hasil aspirasi ada yang mengaku-ngaku, kami ketawa saja,” ujarnya.
Selain itu, dirinya juga menyesalkan lambatnya proses pelaksanaan penggarapan pembangunan infrastruktur jalan. Padahal menurutnya sejak awal tahun 2024 program itu sudah bisa dilaksanakan, sehingga manfaatnya juga bisa dirasakan masyarakat dengan segera.
Namun sayangnya, kata Sutriyono, hingga kemarin penyerapan anggaran di Bondowoso masih sangat rendah.
“Hari ini sudah masuk ke semester II. Pemerintah daerah itu enam bulan pertama itu laporan ke DPRD yang disertai progres semester pertama, kemudian jadi dasar P-APBD. Namun ketika melihat kondisi yang ada ini justru pekerjaan sangat lambat,” tutupnya.