Berita

Tantangan Penerapan Tagline “Bismillah Melayani” di OPD Sumenep

568
×

Tantangan Penerapan Tagline “Bismillah Melayani” di OPD Sumenep

Sebarkan artikel ini
Mahrus ali (Foto: Istimewa)
Mahrus ali (Foto: Istimewa)

LOCUSJATIM.COM, SUMENEP- Sejak diluncurkannya tagline “Bismillah Melayani” oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, dan Wakil Bupati Nyi Eva, banyak harapan masyarakat agar pelayanan publik di kabupaten ini mengalami peningkatan signifikan.

Dalam pandangan saya, tagline ini seharusnya menjadi panduan moral dan operasional bagi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Namun, kenyataannya masih saja saya temui ada beberapa OPD yang belum sepenuhnya menerapkan semangat dan prinsip dari tagline tersebut.

Tagline “Bismillah Melayani” bukan sekadar slogan kosong, melainkan sebuah komitmen nyata untuk melayani masyarakat dengan penuh keikhlasan, ketulusan, dan profesionalisme.

Implementasi dari tagline ini seharusnya terlihat dalam berbagai aspek pelayanan, mulai dari kemudahan akses, kecepatan respon, hingga sikap ramah dan peduli dari aparatur pemerintah.

Namun, laporan dari masyarakat menunjukkan bahwa masih ada OPD yang pelayanannya lambat, birokrasi yang berbelit-belit, dan kurang responsif terhadap keluhan atau kebutuhan warga.

Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi pemerintahan Achmad Fauzi dan Nyi Eva. Ketidakpatuhan beberapa OPD dalam menerapkan tagline “Bismillah Melayani” mencerminkan masih adanya kendala internal yang perlu segera diatasi.

Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari kurangnya pemahaman dan kesadaran aparatur tentang pentingnya tagline tersebut, hingga masalah manajemen dan pengawasan yang kurang efektif.

Bupati dan Wakil Bupati perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja OPD dan memastikan setiap instansi memahami dan menginternalisasi nilai-nilai “Bismillah Melayani”.

Pelatihan dan pembinaan rutin, serta penerapan sanksi tegas bagi OPD yang lalai atau tidak patuh, bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan ini.

Selain itu, saya rasa partisipasi aktif dari masyarakat dalam memberikan masukan dan feedback juga sangat penting untuk mendorong peningkatan kualitas pelayanan.

Pada akhirnya, kesuksesan tagline “Bismillah Melayani” sangat bergantung pada komitmen dan kerja sama semua pihak. Pemerintah perlu lebih serius dalam mengawasi dan memperbaiki kinerja OPD, sementara masyarakat juga perlu lebih aktif dalam memberikan masukan dan kritik yang konstruktif.

Dengan demikian, visi dan misi Bupati Achmad Fauzi dan Nyi Eva untuk menghadirkan pelayanan publik yang unggul di Sumenep bisa terwujud dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *